REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak sektor termasuk pariwisata untuk beradaptasi dengan tatanan normal baru atau new normal. Itu juga yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang mulai kembali membuka sejumlah tempat wisata.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan destinasi wisata yang sudah dibuka masih terbatas dan wajib menerapkan protokol kesehatan. Ia mencontohkan, kawasan Kawah Ijen yang menjadi tujuan utama para wisatawan hingga mancanegara tidak lagi bebas seperti sebelumnya.
"Sudah dibuka dengan sangat terbatas, (dahulu) pengunjung boleh berapa saja, sekarang dibatasi untuk yang naik kesini harus reservasi via online dibatasi 450 orang," ujar Azwar saat hadir secara virtual talkshow 'Pariwisata di Adaptasi Kebiasaan Baru', Ahad (5/7).
Azwar mengatakan tempat wisata lain, yang sudah dibuka yakni Agrowisata Tamansuruh, Taman Gandrung Terakota, dan Taman Nasional Alas Purwo. Ia menjelaskan, tempat wisata yang dibuka tersebut adalah tempat yang dinilai tidak memiliki risiko tinggi dalam penularan Covid-19. Oleh karena itu, setiap destinasi wisata harus menerapkan protokol kesehatan kepada wisatawan yang datang ke tempat tersebut.
Azwar mengingatkan, sektor pariwisata menjadi andalan masyarakat Banyuwangi. Karenanya, agar geliat pariwisata kembali meningkat maka masyarakat Banyuwangi harus dapat menyesuaikan diri.
"Hari ini pasca pandemi ini tentu harus berubah, kalau pariwisata yang dijual adalah harga dan satisfied nomor satu, tapi kita tidak bisa lagi, nomor satu sekarang kesehatan, dengan demikian protokol Covid ini menjadi penting dilaksanakan," katanya.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga kata Azwar, memberikan sertifikasi kepada restoran dan hotel yang ada di Banyuwangi untuk memberikan kenyamanan dan kepastian bagi wisatawan.
"Ada jumlah restoran yang sudah kita berikan sertifikasi new normal," katanya.