REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jumlah pasien sembuh dari Coronavirus Disease (COVID-19) di Provinsi Sulawesi Selatan, terus mengalami penambahan dan secara akumulasi per 4 Juli 2020, tercatat mencapai 2.023 orang.
Data Gugus Tugas yang diperoleh, Sabtu, jumlah penambahan kesembuhan pasien hari ini sebanyak 42 orang, sementara pada Jumat (3/7) akumulasinya tercatat 1.982 orang pasien.
Sedangkan data pasien terkonfirmasi positif di Sulsel terakumulasi sebanyak 5.754 orang atau bertambah 195 orang hari ini, dari data kemarin sebanyak 5.559 orang pasien. Kemudian pasien meninggal dunia, tidak ada penambahan dengan total 175 per 4 Juli 2020.
Salah seorang pasien sembuh, Andi Putri, yang merupakan peserta Wisata Duta COVID-19 Sulsel, usai menjalani karantina menuturkan, selama mengikuti karantina di Hotel Swiss bel in Makassar, banyak pengalaman yang dialaminya.
Saat dia dinyatakan positif melalui hasil tes usap atau swab, ia mengaku, perasaannya bercampur baur, rasa sedih, jengkel, hingga shock karena tidak bisa bergaul dengan orang lain hingga dikucilkan di lingkungan tempat tinggalnya.
Diawal mengikuti karantina, ia sempat stres, namun secara perlahan mulai merasa semangat, karana bukan hanya dirinya, tapi banyak orang lain yang senasib. Selain itu pendampingnya terus memberikan motivasi dan edukasi agar bisa sehat kembali.
"Pendamping terus memberikan semangat untuk sembuh, mereka selalu memotivasi agar kami bisa melawan virus ini serta bisa pulih kembali. Selama masa karantina kami diberikan makanan bernutrisi, vitamin, obat dan berolahraga," ucapnya.
Putri menjalani karantina selama beberapa hari, dan setelah menjalani tes usap yang kedua, dinyatakan negatif sehingga bisa pulang berkumpul dengan keluarganya.
Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah menyediakan fasilitas dan tempat karantina yang memadai bagi orang-orang terpapar corona.
Langkah ini, kata dia, sangat tepat selain memutus mata rantai penyebarannya, lingkungan karantina juga lebih nyaman dan aman dari kontak orang luar. Berdasarkan dari pengalaman itu, ia menyarankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan patuh pada protokol kesehatan dikeluarkan pemerintah.
"Terima kasih pak Gubernur Nurdin Abdullah telah menyediakan tempat karantina di hotel dengan segala fasilitasnya. Masyarakat jangan takut ikut rapid test ataupun swab. Kalau ada ciri-ciri covid, segerakan periksa diri, jangan sampai menularkan pada orang yang kita cintai," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel mencanangkan program penanganan virus corona baru ini dengan menyiapkan sejumlah hotel sebagai tempat karantina, seluruh pasien yang masuk menjadi peserta Duta Wisata COVID-19.
"Program inovasi Pemprov Sulsel Wisata Duta COVID-19 Sulsel mencegah overload rumah sakit yang ada,” kata Husni Tamrin yang selaku Koordinator Wisata Duta COVID-19 Sulsel.
Ia mengatakan, program tersebut sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sulsel dalam menekan penyebaran COVID-19 dengan menghadirkan karantina terpusat.
Saat ini karantina terpusat atau Wisata COVID-19 telah menangani 2.819 peserta. "Diantaranya 958 sementara dirawat, 30 orang dirujuk rumah sakit dan 1.861 orang telah dinyatakan sehat dan sembuh," sebut Husni yang kini menjabat Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Sulsel itu.