Sabtu 04 Jul 2020 19:12 WIB

Perolehan Akseptor KB di Depok Lampaui Target

Sebanyak 13.897 orang menjadi akseptor KB di Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Keluarga Berencana, ilustrasi
Keluarga Berencana, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perolehan akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kota Depok tahun ini berhasil melampaui target. Sebanyak 13.897 orang menjadi akseptor KB.

Terjalin baiknya koordinasi di lintas sektor dinilai menjadi kunci meningkatnya jumlah pengguna KB.

Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, pada awalnya target akseptor sebanyak 12.222 orang. Namun, pelayanan yang dilakukan serentak di 11 kecamatan tersebut berhasil mencapai 13.897 orang.

"Raihan ini tidak terlepas dari semangat para petugas penyuluh KB di lapangan. Termasuk kerja sama yang baik bersama lintassektor, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, TP-PKK Kota Depok, dan Kodim 05/08 Depok," ujar Nessi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (4/7).

Nessi merinci, pelayanan yang banyak digunakan oleh pasangan usia subur adalah suntik, mencapai 7.820 akseptor. Disusul pil sebanyak 3.098, kondom sebanyak 1.415 akseptor, dan IUD sebanyak 881 akseptor. "Selain kemitraan, ada rasa memiliki terkait keberlangsungan program Ketahanan Keluarga," jelas dia.

Nessi menilai, hal itulah yang mendorong semangat kader petugas KB untuk bekerja lebih keras. Meskipun di tengah pandemi, tenaga kesehatan juga melakukan sosialisasi ke rumah warga. "Jadi tidak membuat kerumunan. Mereka ada yang bertemu atau menyisipkan di sela kegiatan untuk menyosialisasikan hal ini," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement