Sabtu 04 Jul 2020 13:51 WIB

Pemprov Babel Siapkan Lima Skema Pemulihan UMKM

Pemprov Babel akan melakukan relaksasi dan restrukturisasi kredit UMKM.

Sektor UMKM terdampak pandemi Covid-19
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Sektor UMKM terdampak pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan skema pemulihan ekonomi, terutama sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sektor UMKM mengalami keterpurukan karena dampak pandemi Covid-19.

"Kita akan segera melakukan lima skema perlindungan dan pemulihan ekonomi UMKM, termasuk program khusus bagi usaha ultra mikro dan usaha mikro yang selama ini tidak terjangkau oleh lembaga keuangan maupun perbankan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Naziarto di Pangkalpinang, Sabtu (4/7).

Baca Juga

Ia mengatakan lima skema perlindungan dan pemulihan UMKM ini di antaranya memastikan pelaku UMKM masuk ke bagian penerima bansos, memberikan insentif perpajakan bagi pelaku UMKM yang omzetnya masih di bawah Rp 4,8 miliar per tahun.

Selanjutnya Pemprov Babel akan melakukan relaksasi dan restrukturisasi kredit UMKM dengan berbagai skema program, perluasan pembiayaan bagi UMKM berupa stimulus bantuan modal kerja, dan terakhir meminta kementerian, lembaga, BUMN, pemda menjadi penyangga dalam ekosistem usaha UMKM terutama tahap awal pemulihan.

"Ini momentum kebangkitan UMKM setelah sekian lama terpuruk dalam pandemi Covid-19, karena sesungguhnya peluang usaha selalu terbuka, mengingat kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak pernah terlepas dari peran UMKM sebagai penyalurnya," ujar Naziarto.

Oleh karena itu, kata dia, UMKM harus kreatif, inovatif, dan cerdas, dalam menyikapi perubahan pola perekonomian saat ini. Melek teknologi merupakan suatu kewajiban bagi UMKM agar mampu bertahan dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya.

"Dalam beberapa bulan terakhir ini, pertumbuhan ekonomi UMKM cenderung melambat bahkan nyaris jatuh ke jurang resesi diakibatkan adanya pandemi Covid-19," katanya.

Koordinator Wilayah International Council for Small Business (ICSB) Bangka Belitung Melati Erzaldi mengungkapkan pihaknya selalu bermitra dengan pihak terkait salah satunya Dekranasda, untuk melakukan penguatan kepada pelaku UMKM.

"Misi ICSB Babel yaitu melek informasi. Salah satu program kita melakukan penetrasi pasar internasional dengan membuat program UMKM Babel Academy yang memberangkatkan 100 pelaku UMKM dari Bangka Belitung ke luar negeri untuk menempuh pendidikan. Nantinya mereka akan menjadi mentor dan duta UMKM," ungkapnya.

Menurut dia, para mentor itu diharap bisa mencari peluang usaha untuk memenuhi pasar domestik maupun internasional, terutama produk lada Babel yang merupakan lada terbaik dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement