Jumat 03 Jul 2020 22:15 WIB

Dua Pasien Positif Covid-19 di Lebak Dinyatakan Sembuh

GTPP Lebak menyebut dari 21 warga terpapar Covid-19, 13 orang telah sembuh

Seorang pasien positif yang telah sembuh dari COVID-19. GTPP Lebak menyebut dari 21 warga terpapar Covid-19, 13 orang telah sembuh
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Seorang pasien positif yang telah sembuh dari COVID-19. GTPP Lebak menyebut dari 21 warga terpapar Covid-19, 13 orang telah sembuh

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dua pasien positif COVID-19 di Kabupaten Lebak, dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banten.

"Kedua pasien COVID-19 itu kini menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di tempat kediamannya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat (3/7).

Firman menjelaskan, perkembangan pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak cukup menggembirakan, karena banyak yang sembuh total setelah menjalani perawatan medis di RSUD Banten tersebut.

Saat ini, ujar dia, jumlah warga Kabupaten Lebak yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 21 orang, namun di antaranya 13 orang dilaporkan sembuh. Selanjutnya, tujuh orang dalam pengawasan dan kini masih dalam perawatan di RSUD Banten serta seorang meninggal dunia.

"Kami yakin angka kesembuhan pasien COVID-19 di Lebak terus meningkat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah terus menekan kasus penyebaran COVID-19 dengan melakukan tes cepat melalui drive thru juga pelayanan langsung kepada masyarakat.

Selain itu juga kegiatan sosialisasi bahaya virus corona serta mengoptimalkan patroli kendaraan yang melibatkan Satpol PP, TNI dan Polri. Patroli itu untuk membubarkan kegiatan masyarakat yang berkerumun untuk pencegahan COVID-19 tersebut.

Disamping itu juga melakukan imbauan kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.Apabila, warga ke luar rumah diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.Masyarakat juga harus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat serta rajin olahraga.

"Kami optimistis protokol kesehatan itu mampu memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement