REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, 16 provinsi pada hari ini melaporkan penambahan kasus positif di bawah 10 kasus. Enam di antaranya, melaporkan tanpa penambahan kasus baru positif Covid-19.
Enam wilayah itu yakni Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Lampung dan NTT. "Secara keseluruhan ada 16 provinsi melaporkan dengan kasus di bawah 10, bahkan enam provinsi melaporkan tampa penambahan kasus," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/7).
Sementara, 10 provinsi lainnya yang penambahan kasus positif Covid-19 di bawah 10 antara lain Maluku, Bengkulu, Papua Barat, Gorontalo, DIY, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Aceh, Sulawesi Barat
Selain itu, Yurianto juga mengklaim, angka kesembuhan pasien Covid-19 di beberapa propinsi lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus baru. Daerah itu, antara lain NTB terdapat 23 kasus baru dengan 25 pasien sembuh, Banten 21 kasus dengan 52 pasien sembuh, Maluku 7 kasus dan 9 pasien sembuh, Riau empat kasus baru dan 12 sembuh, Kepulauan Riau 3 kasus baru dan empat sembuh. Bahkan, ada beberapa provinsi tanpa penambahan kasus diikuti angka kesembuhan
"Kalimantan Barat tanpa penambahan sama sekali dan angka sembuh enam, Kalimantan Utara enam sembuh, dan Sulawesi Tengah tambah satu pasien sembuh
Pemerintah merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.301 orang dalam 24 jam terakhir, pada Jumat (3/7), sehingga total kasus keseluruhan di Indonesia ada total 60.695 kasus. Sebaran penambahan harian tertinggi hari ini ditempati oleh Jawa Timur dengan 353 kasus, Sulawesi Selatan 180 kasus, DKI Jakarta 140 kasus, Jawa Tengah 134 dan Kalimantan Selatan 110 kasus baru.
Selain penambahan kasus baru, pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak sembuh 901 sehingga total 27.568. Kemudian pasien meninggal 49 dan total menjadi 3.036 orang akibat Covid-19.
"Sudah 453 kabupaten dan kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19, dan kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 38.767 orang dan pasien dalam pengawasan 13.609 orang," ungkapnya.