REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Tengah meminta agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada warga yang hasil tes cepat atau rapid test-nya reaktif maupun terkonfirmasi positif Covid-19. "Kita semua bisa saja terpapar Covid-19, tidak mengenal status sosial, jabatan maupun pangkat. Oleh karena itu, Gubernur meminta agar tidak memberikan stigma negatif kepada saudara kita yang hasil tes cepatnya reaktif maupun hasil swabnya positif," kata Jubir Covid-19 Kalteng dr Caroline Ivonne di Palangka Raya, Jumat (3/7).
Gubernur meminta agar seluruh masyarakat meningkatkan simpati, empati maupun gotong royong dalam masyarakat. Sehingga jika ada orang di sekitar kita terpapar Covid-19 tetap merasakan dukungan moril dari seluruh masyarakat, agar upaya pemulihan berjalan baik dan cepat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu upaya percepatan penanganan Covid-19 yaitu melakukan tindakan rapid test yang agresif. "Oleh karena itu, seluruh masyarakat diminta mendukung ragam upaya yang dilakukan pemerintah. Tidak ada lagi masyarakat yang menolak jika dilakukan tes cepat, guna mempercepat pemutusan penyebaran Covid-19," jelasnya.
Gubernur Kalimantan Tengah juga meminta kepada gugus tugas pada masing-masing kabupaten dan kota, terus melakukan tes cepat massal, berbasis pemetaan zonasi penyebaran Covid-19. Sehingga masyarakat pada wilayah tersebut dapat dipastikan tidak ada yang terpapar lebih banyak lagi.