REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Sembilan dari 10 klaster yang diidentifikasi menjadi titik rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur telah tertangani. Satu klaster terakhir menyisakan satu pasien yang masih menjalani rawat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.
"Ya, kasus Covid-19 yang masih ada saat ini tinggal satu orang dari klaster kesehatan I," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Kamis.
Di RSUD dr Iskak, saat ini sudah tak ada lagi pasien Covid-19. Demikian juga dengan asrama karyawan RSUD dr Iskak yang sebelumnya penuh diisi pasien Covid-19 dari klaster tenaga kesehatan.
Mereka secara bergelombang telah pulang ke kediaman masing-masing seiring pengumuman atas hasil negatif tes usap.
"Kemarin ada 20 pasien Covid-19 dari klaster kesehatan B, J, klaster PR Araya, dan klaster Bungur. Plus satu kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.
Sehari kemudian, menurut Galih, tiga orang lagi pasien Covid-19 yang terkonfirmasi sembuh berdasar hasil tes usap tim laborat mikrobiologi RSUD dr Iskak. Total akumulasi kasus Covid-19 di Tulungagung sejak Maret hingga awal Juli ini tercatat sebanyak 236 orang, dengan 216 di antaranya berhasil sembuh dan dinyatakan bebas Corona 100 persen.
Hanya tiga pasien yang sebelumnya berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) dan meninggal, akhirnya terkonfirmasi positif SARS-CoV-2. Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Tulungagung dengan demikian hingga saat ini mencapai sekitar 91 persen.