REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kota Palembang hingga saat ini belum memenuhi 15 indikator zona aman Covid-19. Hal itu berdasarkan evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Selatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri di Palembang, Kamis (2/7) mengatakan perkembangan penanganan dan penyebaran virus di suatu daerah selalu dievaluasi setiap dua pekan.
“Saat ini beberapa indikator dari 15 indikator yang ditentukan belum ada yang Palembang capai, itu berdasarkan evaluasi. Artinya pengendalian penyakit ini belum sepenuhnya tercapai,” kata Yusri.
Indikator yang dirancang gugus tugas nasional untuk menuju daerah yang aman Covid-19, mencakup beberapa hal, seperti penurunan jumlah kasus positif, jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) selama dua pekan terakhir.
Adapula indikator berupa kenaikan jumlah kasus sembuh dari kasus positif, jumlah selesai pemantauan dan pengawasan ODP dan PDP selama dua pekan terakhir.
Oleh karena itu, kata Yusri, pihaknya selalu mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Tidak masalah sebenarnya sudah ramai, kami harus hidup produktif dan aman Covid-19, silakan saja beraktivitas, tapi harus mencegah penularan Covid-19,” kata dia.
Ia mengatakan secara peta status dan sebaran kasus, Kota Palembang memang masih dilambangkan dengan warna pink atau merah, artinya masih ada transmisi atau penularan kasus secara lokal.
Menurutnya, Kota Palembang memang rentan untuk terjadi penularan virus lantaran jumlah penduduk yang padat dan menjadi daerah yang banyak disinggahi orang dibanding daerah lain di Sumsel.
Adapun berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Sumsel per Senin (29/6), terdapat penambahan kasus positif sebanyak 18 orang di Kota Palembang.
Sementara total penambahan untuk Provinsi Sumsel mencapai 23 orang, di mana juga berasal dari Kabupaten Ogan Komiring Ilir satu orang, Banyuasinsatu orang dan Muara Enimtiga orang.
Penambahan pasien sembuh sebanyak 66 orang yang didominasi dari Kota Palembang sebanyak 64 orang, sisanya masing-masing dari Muara Enim dan Ogan Ilir.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan dalam waktu dekat akan mengevaluasi perkembangan kasus Covid-19.
“Saya sudah panggil dinas kesehatan untuk evaluasi dan akan dilaporkan ke wali kota. Penegakan disiplin protokol kesehatan masih kami berlakukan, sementara untuk pembatasan lagi saya rasa perlu evaluasi dulu,” kata dia.