REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Kota Pagaralam mencatatkan kasus konfirmasi positif Covid-19 lokal pertamanya ketika total kasus di Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai 2.078 orang selama 100 hari terakhir.
"Kasus di Pagaralam ini penularanya terjadi di Pagaralam (lokal), dia ada riwayat kontak dengan rekan kerjanya yang datang ke Pagaralam," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, Rabu (1/7).
Kasus tersebut merupakan seorang pegawai UPTD Samsat Pagaralam yang berdomisili di sekitar Pasar Kota Pagaralam, kasusnya saat ini menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala atau OTG.
Temuan kasus itu bermula dari adanya pegawai Samsat yang merupakan warga Kota Palembang dinyatakan positif Covid-19, kemudian dilakukan uji usap (swab) terhadap 33 pegawai lainnya dan didapatkan satu pegawai hasilnya positif.
Kasus tersebut menjadi temuan positif Covid-19 pertama yang didapat warga lokal Pagaralam.
Sebab dua kasus sebelumnya merupakan warga Pagaralam yang tertular di Sukabumi lalu menjalani karantina di Palembang sehingga tidak sempat pulang ke Pagaralam, dan kasus kedua seorang santri warga Palembang yang baru terdeteksi positif saat tiba di Pagaralam.
Temuan kasus tersebut cukup disayangkan karena Kota Pagaralam selama ini menjadi satu-satunya wilayah zona hijau 0 kasus lokal di Sumsel dan termasuk daerah risiko rendah, meski demikian Gugus Sumsel tidak menyebut kasus itu sebagai sebuah "kecolongan".
Sementara warga Sumsel yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah 29 orang pada hari ini Rabu yakni berasal dari Kota Palembang (22 orang), Muara Enim (dua), PALI (dua), serta Banyuasin, Lubuklinggau dan Pagaralam masing-masing satu orang.
Selain itu kasus sembuh juga bertambah 19 orang, terdiri dari PALI (enam), Palembang (lima), Lubuklinggau (empat), Banyuasin (tiga), dan Muara Enim (satu), sehingga totalnya menjadi 1.051 orang atau 50,6 persen.
Namun kasus meninggal juga bertambah tujuh orang dan semuanya dari Kota Palembang, sehingga totalnya menjadi 97 orang atau 4,7 persen dan semakin mendekati rata-rata nasional (5 persen).
Dari 2.078 kasus positif di Sumsel masih terdapat 930 kasus aktif yang mendapat penanganan di Kota Palembang (736 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (67 kasus), OKI (43 kasus), Muara Enim (37 kasus), Lubuklinggau (tujuh kasus).
Kabupaten PALI (12 kasus), Musi Banyuasin (delapan kasus), Ogan Ilir (lima kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih, Empat Lawang, dan Pagaralam masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.