REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah satu kasus menjadi 191 orang dan bertambah satu orang pasien yang sembuh menjadi 151 orang pada Rabu (1/7). Sedangkan pasien yang masih dirawat dan diisolasi di rumah sakit 28 orang dan meninggal dunia masih tetap 12 orang.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung pada Rabu (1/7), jumlah orang dalam pemantauan 3.538 orang (tidak bertambah sehari sebelumnya), selesai dipantau 14 hari 3.480 orang, masih dipantau 49 orang, dan ODP meninggal dunia 9 orang.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 171 orang (bertambah 1 dari hari sebelumnya), sudah sembuh dan pulang 133 orang, masih dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan 8 orang, dan PDP meninggal dunia 30 orang.
Kepala Dinkes Provinsi Lampung Reihana menyatakan, terdapat penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung satu kasus. Juga ada penambahan satu orang pasien positif yang sembuh. "Pandemi Covid-19 bisa kita kendalikan," katanya di Bandar Lampung, Rabu (1/7).
Reihana yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, dalam 10 hari terakhir angka prevalensi sudah di bawah angka 1, artinya terjadi penurunan angka kasus positif Covid-19 di wilayah Lampung. Selain itu, wilayah yang berstatus zona hijau telah menyebar. Sedangkan Kota Bandar Lampung yang tadinya zona merah sekarang sudah menjadi zona oranye.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyatakan kasus positif Covid-19 di kotanya telah tertangani sekitar 80 persen. Dari jumlah kasus pasien positif sebanyak 93 orang, 69 orang telah sembuh, dan yang meninggal dunia 7 orang. Masih tersisa 17 orang lagi masih dirawat di rumah sakit.
Penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional dan pasar moderen (mal) masih berlangsung di Kota Bandar Lampung. Petugas gabungan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung yang terdiri dari TNI/polri dan Satpol PP berjaga di pintu masuk mal dan membuka posko di pasar tradisional dalam kota.
Petugas tetap memberlakukan memakai masker bagi pedagang dan pembeli baik di pasar maupun mal. Selain itu ada pemeriksaan suhu tubuh dengan thermalscan serta penyemprotan hand sanitizer. Pengunjung mal yang tidak menggunakan masker tidak diperkenankan masuk mal. Sedangkan di pasar tradisional belum sepenuhnya pedagang dan pembeli yang menggunakan masker.