Selasa 30 Jun 2020 06:06 WIB

Kisah Baso Aci Akang Harumkan Kuliner Baso Aci via 84 Cabang

Tujuan awalnya adalah menjadi entrepreneur yang bermanfaat bagi banyak orang.

Semangkuk bakso aci (ilustrasi)
Foto: Republika/MGROL116
Semangkuk bakso aci (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pamor baso aci di pecinta kuliner Indonesia terbilang kalah start dibandingkan baso daging. Namun, hal itu tak menyurutkan tekad Mochammad Dandi Sepsaditri ketika membuka cabang pertama Baso Aci Akang di Islamic Village, Tangerang, dua tahun lalu.

Founder sekaligus Direktur Utama PT. Rasa Muda Makmur ini mengatakan, ingin menjadi entrepreneur sekaligus sosok yang berguna bagi orang lain.

“Awalnya masih bingung. Akhirnya diputuskan untuk jualan baso aci khas Garut karena waktu itu belum ada baso aci selain di Garut sendiri. Permodalan juga masih sulit, yang penting tempatnya bersih dan bisa jualan aja dulu,” ungkap Dandi memulai ceritanya.

Bermodalkan keyakinan dalam mencapai tujuannya dan ilmu yang saat itu masih belum seberapa, Dandi membeli sebuah etalase bekas penjual minuman, meminjam dua meja milik tetangganya, menyewa tempat seadanya, dan melakukan operasional kedai sendiri, termasuk ketika melayani pesanan pelanggan. Bulan pertama Baso Aci Akang mengudara bukanlah perjalanan yang mulus. Ia masih perlu menutupi kerugian sebesar Rp 500.000,00 untuk biaya sewa bulan berikutnya.

"Empat bulan berlalu, Baso Aci Akang semakin dicintai. Dari momen tersebut, saya melihat peluang untuk bisa benar-benar memberikan manfaat ke orang lain yang jumlahnya lebih banyak lagi. Akhirnya, saya membuka cabang kedua di Perumnas 1, Karawaci, menyewa tempat sebagai tenant kecil," papar dia.

photo
Pengusaha baso aci Mochammad Dandi Sepsaditri. - (Dok. Pri)

Untuk terus berkembang dan lebih banyak lagi memberikan manfaat, Dandi mulai memikirkan strategi bisnis. Langkah awal yang dilakukan adalah memiliki gerobak yang sesuai dan seragam karyawan, sehingga pelanggan memiliki kepercayaan kepada Baso Aci Akang. 

Selanjutnya, Dandi membuat prosedur produksi dan operasional dengan standar khusus dan diterapkan di setiap gerainya, sehingga kualitas produk terjaga.

Per Juni 2020, ujar dia, Baso Aci Akang sudah membuka 84 cabang yang hadir di Tangerang, Lampung, Serang, Cilegon, Pandeglang, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo, Purwokerto, Semarang, Jogjakarta, Malang, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, sampai ke Bali.

"Menu andalan adalah Paket Lapar, Paket Salatri Pakai Ceker, Paket Karohal Pakai ceker tetelan, Paket Olab pakai Ceker + Tetelan, Paket Bociyaki (Topping suki + Baso Aci)," ujarnya.

Dia mengatakan, Baso Aci Akang telah dan akan terus berkomitmen memberikan 100 porsi gratis kepada siapa saja yang ikut berdonasi setiap pembukaan cabang baru.

Adanya pandemi Covid-19 saat ini membuat seluruh bisnis di dunia melemah, tidak terkecuali Baso Aci Akang. 

Dengan hadirnya preferensi baru target market, kata dia, Baso Aci Akang mengeluarkan produk makanan beku, Akang Food. “Kami harus terus menjalankan bisnis ini, sehingga kami melakukan adaptasi,” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement