REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaku bisnis perhotelan terus beradaptasi dengan standar kehidupan baru sejak pandemi COVID-19 terjadi. Perlahan tapi pasti, seiring adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota, masyarakat juga semakin percaya diri untuk melakukan aktivitasnya di luar rumah, termasuk tempat wisata.
Hotel dan penginapan yang menawarkan suasana alam yang segar, banyak mendapatkan pancaran sinar matahari dan didukung infrastruktur yang baik menjadi tren baru pilihan konsumen .
"Adanya pandemi corona membuat perilaku konsumen berubah. Faktor kesehatan menjadi prioritas utama, termasuk ketersediaan infrastruktur olahraga seperti fitness center, Fit Trail, jogging track dan ruang yang terpapar sinar matahari pagi untuk meningkatkan imunitas tubuh," kata General Manager Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention Gilles Tressens di Jakarta, Senin (29/6)
Sejalan dengan perubahan perilaku konsumen tersebut, pengelola Pullman Ciawi pun melakukan berbagai penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan dan standar baru konsumen tersebut. Menurut dia, ini tidak sulit. Itu karena Pullman Ciawi sejak awal didesain untuk menghadirkan harmoni antara penghuninya dengan alam dengan dukungan fasilitas lengkap.
"Untuk memastikan kondisi hotel selalu steril dan bersih, di Pullman Ciawi kami juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin. Setiap kamar yang ditawarkan kepada konsumen juga telah melalui proses sterilisasi dengan disinfektan selama 24 jam sejak pengguna terakhir check out," kata Gilles.
Gilles mengatakan, didukung lokasi yang dekat dengan Jakarta, infrastruktur yang sangat baik serta suasana hotel yang menyegarkan di ketinggian 600 dpl, selama pandemi ini Pullman Ciawi tetap beroperasi. Ia menjelaskan, Pullman Ciawi memiliki 229 kamar dan vila di area seluas 14 hektar dan menyatu dengan villa di komplek perumahan elite ramah lingkungan, Vimala Hills seluas 90 hektar.
Menurut Gilles, seiring waktu, tingkat kehadiran konsumen di hotel Pullman Ciawi juga meningkat. "Kami bersyukur dalam situasi sulit tetap ada kustomer, sehingga hotel tetap beroperasi. Saat ini tingkat okupansi hotel berangsur membaik dan kami menjalankan protokol Covid-19 secara ketat sejak konsumen masuk lingkungan hotel," ujarnya.
Selain sterilisasi kamar, kata dia, beberapa protokol baru yang diberlakukan Pullman Ciawi sudah dimulai sejak konsumen melakukan pemesanan kamar. Untuk itu, ia menyarankan agar konsumen melakukan pemesanan dan check in secara online.
"Cara ini untuk mengurangi interaksi, menjaga jarak (phsyical distancing) saat di pintu masuk hotel, sehingga konsumen bisa langsung masuk ke dalam kamar. Proses untuk bisa masuk kamar hanya 3 menit dari biasanya sekitar 10 menit," ujar Gilles.
Cara lain untuk menjaga hiegenitas hotel, sarapan pagi dilakukan dengan cara berbeda. Jika sebelumnya konsumen bisa melakukan buffet, saat ini langsung dilayani oleh staf hotel. Setiap makanan dan minuman hotel juga disajikan secara steril. Tempat makan diberi jarak dan konsumen tetap menjalankan phsyical distancing saat mengambil makanan dan minuman.
Dia mengeklaim, Pullman Ciawi telah menerapkan protokol kesehatan corona sesuai anjuran dari pemerintah dan juga sesuai standar kesehatan terbaru dari jaringan Accor di seluruh dunia, ALLSAFE.
"Dengan menerapkan standar kesehatan tersebut, Pullman Ciawi juga menjadi rekomendasi bagi pelancong dari seluruh dunia. Semoga pandemi ini segera usai dan kita bisa hidup dengan normal kembali," kata Gilles.