Senin 29 Jun 2020 21:34 WIB

Gubernur Sulteng Sarankan Warganya Tunda Kehamilan

Kehamilan di tengah pandemi dinilai rentan tertular virus corona.

Red: Nur Aini
Tes kehamilan (ilustrasi)
Foto: workingmums
Tes kehamilan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyarankan kepada warganya khususnya pasangan usia subur agar menunda dulu kehamilan di tengah pandemi Covid-19 karena rentan tertular virus corona.

"Khususnya pasangan usia subur agar sebaiknya menunda dulu rencana kehamilan di masa pandemi demi menyelamatkan nyawa ibu dan calon bayi,” kata Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27, Senin, di Palu, Senin (29/6).

Baca Juga

Kegiatan itu juga dirangkai dengan Hari Lanjut Usia Nasional ke-24, dan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-69 Provinsi Sulawesi Tengah. Peringatan hari penting tersebut awalnya akan dilaksanakan di Kabupaten Tojo Unauna, tapi pandemi Covid-19 telah memaksa panitia membatalkan acara tersebut dan dialihkan ke Palu.

Peringatan hari penting di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur tersebut berlangsung sangat sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker. Kegiatan dalam ruang itu pun hanya terbatas beberapa orang saja, kurang dari 100 orang.

Pada kesempatan itu Gubernur Longki Djanggola meminta bidan dan dinas teknis bekerjasama menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 ke masyarakat. Dia mengatakan di masa pandemi perlu disiasati upaya mencegah lonjakan jumlah kehamilan dan melindungi ibu hamil dan bayi yang rentan tertular virus Covid-19.

Longki memberi apresiasi terhadap peran bidan sebagai tenaga kesehatan dan mitra perempuan dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada ibu dan bayi di Sulawesi Tengah. Namun, di tengah pandemi Covid-19, Gubernur Longki meminta agar peran bidan untuk mencegah penyebaran virus corona tersebut terus ditingkatkan dengan mengintensifkan sosialisasi.

Sementara itu, terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulteng hingga Senin petang telah mencapai 186 orang, lima di antaranya meninggal dunia. Sementara, ODP sebanyak 233, PDP 28 orang, dan sembuh dari virus tersebut sebanyak 153 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement