Senin 29 Jun 2020 17:17 WIB

Kasus Covid-19 Jatim Masih Tertinggi di Indonesia

Penambahan kasus hari ini didapat dari pemeriksaan 11.783 spesimen.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.082 orang dalam 24 jam terakhir, pada Senin (29/6), sehingga total kasus keseluruhan di Indonesia ada 55.092 kasus. Dari angka tersebut, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi yakni 297 kasus baru.

Kemudian disusul Jawa Tengah dengan 198 kasus, Sulawesi Selatan 188 kasus, DKI Jakarta dengan 125 kasus baru dan Kalimantan Tengah dengan 47 kasus baru.

Penambahan ini pun semakin mengukuhkan Jawa Timur sebagai provinsi paling banyak kasus Covid-19 secara nasional yakni 11.805 kasus. Sedangkan posisi kedua ditempati DKI dengan total kasus 11.237.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan itu didapat dari pemeriksaan 11.783 spesimen. Jumlah ini kata Yurianto, menurun dibanding kapasitas uji sebelumnya yang disebabkan sejumlah laboratorium yang libur pada akhir pekan.

"Kita memaklumi di hari Sabtu dan Minggu kemarin ada 46 laboratorium yang tidak beroperasi karena libur hari kerja. Kaena itu, total pengujian ada 782.383 spesimen," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (29/6).

Yurianto mengatakan, secara data total akumulasi nasional jumlah pemeriksaan sekitar 2.779 per satu juta penduduk. Angka ini memang di bawah Jepang yang telah memeriksa 3.484 spesimen per satu juta penduduk.

Namun jika dirinci per provinsi, akumulasi pemeriksaan lebih tinggi daripada Jepang.

"Sumatera Barat misalnya telah periksa 7.168 per satu juta penduduk, kemudian Sumatera Selatan 2.889 orang per satu juta penduduk, DKI 21.406 per satu juta, ini jauh di atas rata rata Jepang misalnya," ujarnya.

Selain penambahan kasus baru, Pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak 864 orang sehingga total 23.800 orang pasien yang telah sembuh. Kemudian pasien meninggal bertambah 51 orang sehingga total ada 2.805 pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Sudah 448 kabupaten dan kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19, dan kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 41.605 orang dan pasien dalam pengawasan 13.335 orang," ungkapnya.

Fauziah Mursid

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement