REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Lanud Supadio mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan Covid-19, jelang diberlakukannya kenormalan baru di Kalimantan Barat (Kalbar), dengan menggunakan pesawat nirawak yang diterbangkan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
"Kami dari Lanud Supadio ikut berpartisipasi dalam menggencarkan sosialisasi kenormalan baru kepada masyarakat, salah satunya dengan menerbangkan drone di kawasan keramaian yang ada di Kubu Raya dan Kota Pontianak," kata Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio Marsekal Pertama (Marsma), Palito Sitorus, di Sungai Raya, Sabtu (27/6).
Dia menjelaskan, sosialisasi kenormalan baru dengan menggunakan drone tersebut dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan jelang penerapan kenormalan baru. "Cara yang kita lakukan memang cukup unik dengan mengerahkan beberapa unit drone di kawasan Tugu Digulis dan Pasar Flamboyan," tutur Palito.
Dia menuturkan, tiga unit drone dari Enggang Drone Community (EDC) terbang mengitari salah satu tugu kebanggaan masyarakat Kota Pontianak dan masing-masing drone membawa bendera logo Lanud Supadio, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), serta tulisan tatanan New Normal dengan rajin cuci tangan, wajib gunakan masker, dan selalu jaga jarak.
Kepala Bnpotdirga Lanud Supadio Mayor Kes I Gede Ery Armika, menjelaskan, kegiatan sosialisasi kenormalan baru merupakan arahan dari komando atas dengan melibatkan komunitas pecinta olahraga kedirgantaraaan. "Kita ketahui bersama bahwa pemerintah kita sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan penerapan jelang penerapan new normal. Tugas dan tanggung jawab sosialisasi ini bukan hanya diemban oleh pemerintah namun segenap elemen masyarakat," ujarnya.
Gede Ery menambahkan, banyak cara untuk mensosialisasikan normal baru, karena anggota TNI AU yang berkaitan dengan kedirgantaraan maka kami melaksanakan sosialisasi lewat udara.
Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Fasida Kalbar dan EDC sebagai salah satu komunitas drone yang ada di Pontianak dan didukung oleh personel Polda Kalbar dan Dishub Pontianak.
Secara teknis, lanjut pamen lulusan Perwira PK Tahun 2000, tiga unit drone terbang mengitari tugu di Gulis dan pasar Flamboyan. "Saya yakin cara sosalisasi yang unik ini dapat menarik perhatian masyarakat yang melihatnya dan diharapkan mereka akan mematuhi aturan tentang normal baru yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," katanya.
Sekretaris Enggang Drone Community, Dudi Jauhari merasa senang karena komunitas drone dilibatkan oleh Lanud Supadio dalam sosialisasi tatanan kenormalan baru. "Selaku operator drone tentunya ini merupakan tantangan tersendiri dalam mengoperasionalkan drone yang membawa bendera. Untuk safety harus diperhatikan faktor arah dan kecepatan angin, ketinggian drone, dan jarak drone satu dengan lainnya. Hal ini harus benar-benar kita perhatikan," kata Dudi.