REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksplorasi Tanah Minang oleh selebriti chef Gordon Ramsay yang dikemas dalam acara televisi Uncharted Season 2 akan ditayangkan Senin (29/6). Tayangan di saluran National Geographic yang membahas mengenai Sumatera Barat itu akan mengudara pada pukul 9.00 WIB.
Menurut siaran pers yang diterima Republika, episode Indonesia akan berisikan petualangan Ramsay di Pulau Sumatra, tepatnya di Sumatra Barat. Di sana, Ramsay belajar menguasai masakan khas minang yang paling menarik di dunia, dan bersemangat untuk mendapatkan bahan-bahan untuk membuatnya.
Disebutkan pula, Ramsay juga harus mempertaruhkan keselamatan dan kebanggaannya untuk mendapatkan bahan-bahan masakan. Mulai dari belajar mencari ikan di laut terbuka, menjelajahi gua, dan juga memerah susu kerbau hingga terjatuh karenanya. "Ramsay menemukan komitmennya untuk memasak kelas dunia," demikian keterangan pers menyebut.
Ramsay juga ditemani pakar kuliner Indonesia, William Wongso untuk belajar membuat menu rendang. Akun resmi Twitter saluran National Geographic, @NatGeoChannel, pun mengunggah cuplikan tayangan yang akan hadir Senin esok itu.
Di sana, terlihat William Wongso memakaikan baju adat Minang kepada Ramsay. Ramsay yang terlihat menggunakan peci hitam di kepalanya, mengangguk saat ditantang untuk membuat menu Rendang.
Selain itu, di cuitan yang lain, terlihat Ramsay juga ditemani oleh pencerita kuliner, Ade Putri Paramadita memakan buah durian. Ramsay pun terlihat keheranan saat Ade mengatakan buah durian Sumatra adalah buah durian terbaik.
Perjalanan Ramsay ke Indonesia merupakan salah satu perjalanan eksplorasi acara televisi Uncharted musim kedua. Selain Indonesia, Ramsay dan timnya menjelajahi wilayah serta kuliner di beberapa tempat lainnya seperti Tasmania (Australia), Afrika Selatan, India, Norwegia, Lousiana, dan Guyana.
"Kami sedang menjelajahi tujuh wilayah baru musim ini, masing-masing dengan kebiasaan kuliner yang sangat berbeda dan sejarah yang juga berbeda," kata Ramsay dalam keterangan pers.
Dia mengatakan, dia mendapat kesempatan untuk belajar dari penduduk setempat dan mendengar cerita mereka. "Dan yang memberi kita pengalaman dan pemahaman yang jauh lebih dalam tentang dunia di sekitar kita,” jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
