Sabtu 27 Jun 2020 12:08 WIB

5 RS di Surabaya Ditunjuk untuk Layanan Ibu Hamil

Penunjukan rumah sakit ini agar layanan kesehatan ibu hamil tidak terganggu.

Ilustrasi Ibu Hamil. Sedikitnya lima rumah sakit rujukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, ditunjuk untuk memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada para ibu hamil selama pandemi Covid-19.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil. Sedikitnya lima rumah sakit rujukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, ditunjuk untuk memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada para ibu hamil selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sedikitnya lima rumah sakit rujukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, ditunjuk untuk memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada para ibu hamil selama pandemi Covid-19. Hal ini untuk menghindari terjadinya kematian pada ibu hamil.

"Insya Allah pelayanan kesehatan kepada ibu hamil tidak terganggu. Semua mudah-mudahan bisa aman," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, di Surabaya, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Lima rumah sakit rujukan tersebut, yakni RSIA Putri, RSIA Kendangsari, RS Al-Irsyad, RSUD dr. M. Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH). Kelima RS itu juga dilengkapi dengan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau Unit Perawatan Intensif Bayi Baru Lahir.

"RSUD dr. Soewandhie dalam menangani ini akan menambah beberapa bed (tempat tidur) untuk ibu hamil dan untuk NICU-nya," kata Feny yang juga menjabat Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya ini.

Fenny mengatakan dari data Dinas Kesehatan Kota Surabaya hingga Senin (22/6) setidaknya ada sekitar 20 ibu hamil yang terpapar Covid-19. Menurutnya, meski orang dengan penyakit penyerta lebih rentan terpapar Covid-19.

Namun, ia mengimbau kepada ibu hamil agar tetap menjaga imun tubuhnya. "Kalau ibu hamil selama dia imunitasnya baik tidak apa-apa, yang rentan itu kalau yang dia memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan asma," ujarnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement