REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Sebanyak 1.551 kantong darah telah berhasil terkumpul dari kegiatan donor darah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh. “Jumlah kantong darah tersebut bertambah seiring terus meningkatnya jumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Aceh yang telah mendonorkan darah di PMI Banda Aceh dalam upaya memenuhi kebutuhan darah di daerah setempat,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh, Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Jumat (26/6).
Ia menjelaskan pada pelaksanaan donor darah Jumat, bertambah 214 kantong darah. Sehingga jumlah total darah yang terkumpul dari ASN Pemerintah Aceh telah mencapai 1.551 kantong. "Hingga hari ini aksi yang diinisiasi Plt Gubernur Aceh ini sudah berhasil mengumpulkan 1.551 kantong darah," kata Iswanto.
Ia mengatakan Pemerintah Aceh telah menjadikan donor darah sebagai aksi rutinitas ASN Pemerintah Aceh. "Tadi Pak Sekda Aceh telah menggelar rapat bersama Kepala SKPA. Hasilnya mulai saat ini setiap SKPA akan mendapatkan jadwal donor darah setiap bulan secara bergilir di masing-masing instansinya," kata Iswanto.
Ia berharap, semua ASN maupun tenaga kontrak di bawah naungan Pemerintah Aceh dapat berkontribusi dengan baik dalam gerakan donor tersebut. Iswanto meyakini, dengan adanya kalender donor darah ASN Pemerintah Aceh, maka gerakan sosial tersebut akan berjalan secara sistematis, terkoordinir, dan berkelanjutan.
Gerakan donor darah tersebut tidak hanya akan di ikuti oleh ASN di provinsi saja. Namun ASN Pemerintah Aceh yang bertugas di kabupaten/kota dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) juga akan digerakkan untuk mendonorkan darahnya ke PMI.
“Kami optimistis, gerakan donor darah ASN ini akan terus berkesinambungan, sehingga dapat mengatasi krisis darah yang selama ini terjadi di PMI,” demikian Iswanto.