REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur membagikan ribuan Kartu Sahabat tahap kedua yang bernilai uang Rp 200 ribu dan beras 10 kilogram bersumber dari APBD setempat sebagai bantuan kepada warga terdampak COVID-19.
"Saya ingin memastikan bahwa semua warga yang terdampak pandemi mendapatkan bantuan sosial. Karena semua lini terdampak," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat (26/6). Kartu Sahabat (santunan bencana tunai) diberikan kepada semua warga Kota Kediri selain TNI/Polri, aparatur sipil negara (ASN) aktif dan pensiunan, serta pengusaha dan pegawai swasta yang berpendapatan di atas upah minimum kota (UMK).
Pembagian Kartu Sahabat tahap kedua kepada ribuan warga, yakni berupa beras 10 kilogram dan uang tunai Rp 200 ribu. Bantuan uang tunai tersebut dilewatkan Bank Jatim Cabang Kediri.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan dari data Dinas Sosial Kota Kediri, sasaran pembagian tahap kedua terdiri atas 22.774 paket di tiga kecamatan, Kecamatan Kota 7.174 kelompok penerima manfaat (KPM), Kecamatan Mojoroto 8.780 KPM, dan Kecamatan Pesantren 6.820 KPM.
Totalnya, terdapat 9.685 KPM baru, sedangkan jumlah penerima tahap pertama menurut data Dinsos Kota Kediri 13.089 KPM.
"Tahap pertama dulu masih banyak kendala dan perlu juga rekonsiliasi dengan Bank Jatim supaya datanya valid, maka perlu pemadanan data kembali," kata Triyono Kutut.
Ia menegaskan pemerintah kota memberikan perhatian kepada warga, terutama di tengah pandemi COVID-19. Pembagian Kartu Sahabat tahap kedua juga sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat yang sempat meragukan keberlanjutan program itu, sebab pada tahap kedua dibagikan menjelang akhir bulan sementara tahap pertama pada awal bulan.
Kutut menegaskan pembagian yang jadwalnya tidak sama saat tahap kedua tersebut tidak masalah mengingat yang terpenting masyarakat telah menerima bantuan tersebut.
Salah satu lokasi pembagian bantuan sosial tersebut, yakni Kelurahan Setonogedong, Kecamatan Kota Kediri. Lurah Setono Gedong Djaenuri mengatakan di kelurahannya terdapat 75 KPM yang menerima bantuan Kartu Sahabat dan beras tersebut.
"Penerima kartu lama sebanyak 40 KPM, ada penambahan 35 KPM penerima kartu baru. Jadi total 75 KPM," katanya. Djaenuri menambahkan adanya data tambahan tersebut guna memastikan seluruh warga terdampak pandemi mendapatkan bantuan, dengan bantuan dari RT/RW dan lurah untuk mendata warganya secara lebih detail.