REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Temanggung dinyatakan sembuh pada Jumat bertambah 64 orang. Hal ini dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto.
"Dengan demikian dari 86 pasien Covid-19, sekarang tinggal 22 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani karantina," kata dia di Temanggung, Jumat (26/6).
Ia menyampaikan dari total 205 pasien Covid-19 di Kabupaten Temanggung, dalam tiga hari terakhir sembuh 134 orang atau 70 persen lebih. Gotri menyebutkan dari 22 pasien Covid-19 yang ada, dua orang di antaranya menjalani perawatan di RSUD Temanggung, lima orang menjalani karantina di Asrama BLK, dua orang karantina di Gedung Pemuda, dan sisanya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
"Terima kasih atas kedisiplinan dan kedewasaan masyarakat Kabupaten Temanggung yang selalu disiplin dengan protokol kesehatan, tetap memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, dan menjauhi kerumunan," katanya.
Ia menyebutkan pada Jumat ini juga keluar hasil tes usap 14 orang yang semuanya negatif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo Muhamad Riyatno menuturkan terdapat penambahan dua pasien Covid-19 di Kabupaten Wonosobo sembuh. "Berdasarkan hasil PCR terhadap tiga kasus Covid-19 yang masih dirawat, terdapat hasil negatif dari dua kasus Covid-19, sementara satu lainnya masih positif," katanya.
Dia mengatakan satu pasien yang masih positif tersebut, saat ini dirawat di RSUD Banyumas sehingga di tiga rumah sakit di Wonosobo, yaitu RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo, dan RS PKU Muhamadiyah tidak ada lagi yang merawat pasien Covid-19.
Riyatno menuturkan pasien yang masih dirawat, yakni PDP 11 orang, sembilan orang di antaranya tengah dalam perawatan di RS menunggu hasil tes usap dan dua orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pihak yang selama ini tidak lelah berjuang demi memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika