Jumat 26 Jun 2020 20:13 WIB

Anak Muda Eropa Gelar Pesta Ilegal di Tengah Corona

Sejumlah orang bahkan mencemooh protokol kesehatan Corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang memadati  pantai pada musim terpanas tahun ini mencapai 32,6 derajat celcius, setelah masa pelonggaran pembatasan sosial akibat coronavirus, di Bournemouth, Inggris, Rabu (24/6).
Foto: Andrew Matthews / PA via AP
Orang-orang memadati pantai pada musim terpanas tahun ini mencapai 32,6 derajat celcius, setelah masa pelonggaran pembatasan sosial akibat coronavirus, di Bournemouth, Inggris, Rabu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ribuan anak muda melakukan pesta ilegal di beberapa wilayah Eropa. Padahal, berkumpul masih tidak diperbolehkan, meski pelonggaran lockdown telah dilakukan untuk memulai aktivitas harian.

Polisi di ibukota Inggris membubarkan beberapa pesta dalam semalam. Mereka juga sedang menyelidiki pemerkosaan, pelanggaran narkoba, dan penikaman di kota-kota lain.

Baca Juga

"Kami telah melihat sejumlah besar orang benar-benar mencemooh protokol kesehatan, sepertinya tidak peduli sama sekali tentang kesehatan mereka sendiri atau keluarga mereka, ingin mengadakan pesta besar," kata kepala polisi London, Cressida Dick.

Saat ini, petugas keamanan mencoba membubarkan kerumunan anak muda yang sering kali dilawan dengan kekerasan. Contoh saja di London pada Rabu (24/6), sekelompok remaja mengadakan pesta dan menyerang petugas dengan botol dan menaiki mobil patroli karena berusaha dibubarkan.

"Panas sekali, beberapa orang minum terlalu banyak, beberapa orang hanya marah dan agresif dan ada yang benar-benar kejam," kata Dick.

Sedangkan pesta jalanan di Manchester, Inggris, akhir pekan lalu, dihadiri oleh sekitar 2.000 orang berubah menjadi kekerasan. Sebuah video media sosial menunjukkan tiga pria dan seorang wanita memegang senjata tajam dan terdapat laporan dua pria tertusuk.

Kepala kepolisian London, Dick, mengatakan warga telah ketakutan oleh beberapa pihak. "Kami akan siap akhir pekan ini," katanya.

Selain di Inggris, ribuan orang berkumpul di alun-alun kota Porto dan Braga di Portugal selama akhir pekan untuk berpesta di musim panas. "Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan ajaib di hutan ini," tulis satu pesan yang beredar di media sosial tentang pertemuan di pantai tersembunyi di sebelah barat Lisbon.

Sedangkan di Berlin, Jerman, kehidupan malam kembali muncul, mulai dari kelab hingga perayaan di luar ruangan. Beberapa ratus orang telah berkumpul di luar di Hasenheide Park dalam beberapa pekan terakhir untuk menari di malam hari.

"Saya pikir orang hanya ingin terhubung secara sosial," kata DJ Elias Dore yang berbasis di Berlin.

Pihak berwenang menyatakan kekhawatiran dengan kondisi anak muda yang sering memiliki gejala lebih ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka dapat tertular dan menyebarkan virus tanpa menyadarinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement