Jumat 26 Jun 2020 15:28 WIB

Uji Usap di Pasar Pekanbaru, Pedagang Tutup Lapak dan Pergi

Sangat sedikit pedagang ikut uji usap massal di Pasar Sukaramai Pekanbaru.

Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengambil sampel lendir dari seorang pedagang saat tes swab Covid-19. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengambil sampel lendir dari seorang pedagang saat tes swab Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru menggelar uji usap (swab) massal di pasar tradisional di Pekanbaru, Jumat (26/6). Saat pelaksanaan sangat sedikit pedagang yang ikut serta dan justru memilih menutup dagangan mereka.

Berdasarkan pantauan Antara, uji usap massal berlangsung di Pasar Sukaramai di Jalan Agus Salim pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Awalnya pasar tersebut terlihat ramai pedagang hingga memenuhi badan jalan tersebut.

Namun, ketika tenaga kesehatan mulai datang dan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, para pedagang berangsur menutup dagangan dan pergi.

Aktivitas pasar langsung lengang saat uji usap massal berlangsung. Warga yang ikut uji usap sebagian besar bukan pedagang pasar, melainkan yang sudah dihubungi oleh Puskesmas karena ada kontak dengan klaster penularan Palembang, klaster BRI, dan Kecamatan Bukit Raya.

“Pemerintah harus pakai strategi lain, harus lebih siap karena saya lihat ini belum ada pedagang ikut tes swab,” kata Ismail, staf bidang pasar di Pemko Pekanbaru yang ikut dalam uji massal itu.

Menurut dia, petugas juga terlihat kurang siap dalam pelaksanaan tes massal itu. Salah satunya adalah hanya ada satu thermo gun untuk mengukur suhu tubuh, sedangkan warga yang mengantre cukup banyak. Akibatnya, terjadi kerumunan warga tanpa bisa mengatur jarak (physical distancing). “Orang yang mau ikut jadi takut karena berkerumun,” katanya.

GTTP Kota Pekanbaru mengerahkan semua tenaga kesehatan Puskesmas untuk penyelenggaraan uji usap massal tersebut. Selain uji usap, warga juga bisa memilih apabila hanya ingin uji cepat (rapid test).

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Nazir, mengatakan akan ada dua strategi dalam pelaksanaan uji usap massal di Pekanbaru. Selain ada posko khusus, nantinya akan ada petugas kesehatan yang langsung mendatangi pedagang untuk melakukan tes. “Tapi pelaksanaannya nanti tergantung gugus tugas Kota Pekanbaru,” katanya.

Juru Bicara Covid-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P(K) meminta masyarakat jangan takut untuk mengikuti uji usap. Gugus tugas akan gencar melakukan uji usap massal sebagai antisipasi gelombang kedua Covid-19.

“Karena dari 100 persen pasien positif Covid-19, sekitar 80 persen tidak bergejala. Jadi, jangan takut untuk ikut uji usap massal karena itu untuk kesehatan anda, keluarga anda dan orang-orang di sekitar anda,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement