Kamis 25 Jun 2020 20:04 WIB

Peluang Bisnis yang Bisa Dicoba Saat New Normal

Di antaranya, frozen food, minuman herbal dan karering makanan sehat.

lya Mirza,  co-founder  CV Brand Indonesia saat menjadi nara  sumber  Webinar Digination dengan tema ‘Business Go Digital In The New Era Of New Normal’ yang diselenggarakan oleh UBSI.
Foto: Dok UBSI
lya Mirza, co-founder CV Brand Indonesia saat menjadi nara sumber Webinar Digination dengan tema ‘Business Go Digital In The New Era Of New Normal’ yang diselenggarakan oleh UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia selama wabah pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan bisnis online melonjak hingga 80% lebih cepat ketimbang bisnis offline.

Salah satunya dikarenakan antisipasi masyarakat terhadap kesehatannya sehingga hanya mengandalkan gadget mereka untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Sehingga,  hal ini bisa menjadi peluang bagi calon pengusaha untuk menemukan peluang ide bisnis saat era new normal. 

Berikut beberapa ide bisnis saat new normal yang dibagikan oleh Alya Mirza,  co-founder  CV Brand Indonesia saat menjadi narasumber Webinar Digination dengan tema ‘Business Go Digital In The New Era Of New Normal’ . Webinar itu diselenggarakan oleh kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Surakarta pada Senin (22/6).

1. Konversikan bisnis konvensional ke ecommerce.

Pandemi virus Corona yang melanda wilayah Indonesia memaksa masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah dan menerapkan sosial distancing.  Sehingga,  dalam kurun waktu beberapa bulan hampir semua orang beralih ke transaksi online untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder ataupun tersier. Bahkan di era new normal saat ini, market place tetap menjadi tumpuan utama untuk berbelanja.

“Untuk mengubah bisnis konvensional menjadi digital cukup mudah, hal yang diperlukan hanya smartphone, serta hare semua bisnis yang dimiliki kedalam sosial media, gunakan marketplace seperti shopee, lazada dan lainnya untuk mengembangkan jangkauan pelanggan,” papar Alya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

2. Bisnis Frozen Food

Bekerja dari rumah dalam kurun waktu yang lama dan ketakuatan keluar rumah membuat bisnis frozen food saat ini sangat digandrungi oleh masyarakat. “Praktis, awet, dan murah menjadi pilihan utama masyarakat untuk memilih frozen food sebagai bahan makanan sehingga bisnis frozen food sangat menguntungkan,” ujarnya. 

3. Minuman herbal /jus kesehatan 

“Pandemi Corona menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan menjaga imun tubuh. Sehingga,  bisnis minuman jamu/jus kesehatan menjadi prospek yang sangat bagus di era new normal ini,” tuturnya. 

4. Katering makanan sehat

“Pandemi masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat sehingga banyak masyarakat  melirik untuk  beralih mengonsumsi menu makanan sehat,” paparnya.

Selain itu paket menu katering dengan jenis diet yang populer saat ini juga banyak dilirik oleh konsumen saat ini. Sebab, tidak sedikit rang yang ingin menjaga tubuh tetap ideal atau memanfaatkan momen bekerja di rumah untuk melakukan diet sehat. 

“Sediakan juga paket bahan makanan untuk bisa dimasak di rumah seperti bahan memasak sayur lodeh, sayur asem, sup kaldu, lauk pauk dan lain-lain yang menjadi menu favorit orang Indonesia,” paparnya. 

5. Pengajar online berbayar 

Memiliki skill dan kemampuan mengajar dapat digunakan untuk  mencoba membuka kelas sendiri yang berbayar. Membuka kelas di website-website yang sering digunakan untuk belajar online. 

“Kelas online saat ini yang paling banyak dicari adalah digital marketing, desain grafis, memasak dan kursus untuk anak sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA),” kata Alya . 

6. Online Shop Kebutuhan sehari-hari 

Satu peluang bisnis lain yang pasti banyak dilirik di era new normal adalah toko online yang menjual kebutuhan sehari-hari selengkap mungkin. 

Itu adalah beberapa ide bisnis yang bisa dijadikan pilihan untuk para pengiat bisnis atau orang-orang yang ingin memulai bisnis. “Walau masih banyak ide bisnis lainnya juga yang dapat dipilih, akan tetapi semua bisa dimulai dengan menentukan target pasar dan melakukan survei pasar mengenai trend yang sedang disukai oleh para konsumen,” ujar Alya Mirza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement