REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga Rukun Warga (RW) menjadi penyumbang terbesar kenaikan angka kejadian atau incident rate (IR) Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat. Seperti diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kemarin, Jakarta Pusat tertinggi secara nasional dalam jumlah kasus per 100 ribu penduduk.
"Ada tiga itu, RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 004 Kelurahan Senen. Tiga Kelurahan itu penyumbang laju percepatan Covid-19 Jakarta Pusat," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara saat dihubungi, Kamis (25/6).
Menurut Bayu, Kelurahan Kenari merupakan penyumbang nomor satu di bulan Juni 2020 untuk penambahan kasus Covid-19.
"Kasus yang terbanyak itu Kenari. Di Kenari aja sudah 85 orang. Jumlah penduduk Jakarta Pusat kan di bawah 1 juta, jadi penambahan kasus sedikit saja akan berpengaruh banget dengan tingkat IR, " kata Bayu.
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan agar masyarakat lebih aktif dan tidak menolak untuk ikut dalam upaya active case finding oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.
"Itu kan salah satu upaya kita untuk bisa menekan penyebaran Covid-19. Jadi partisipasi masyarakat itu diperlukan. Harapan kami, semua (warga) bisa ikut (tes Covid-19)," kata Bayu.
Tiga titik wilayah itu saat ini dimasukkan ke dalam wilayah pengendalian khusus (WPK) baru dan diharapkan mendapatkan hasil yang baik seperti 14 RW WPK yang sebelumnya telah menjalani pengawasan ketat dari tiga pilar sejak awal Juni 2020. Diketahui saat ini Jakarta Pusat menambah lima titik WPK, tiga di antaranya merupakan kawasan dengan penyebaran Covid-19 tertinggi sehingga menyebabkan IR di Jakarta Pusat meningkat pesat.
Lima wilayah pengendalian ketat terbaru itu adalah RW 004 Kelurahan Kenari, RW 001 Kelurahan Pegangsaan, RW 004 Kelurahan Senen, RW 10 Menteng, RW 007 Petojo.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Kamis (25/6), mencatat penambahan 195 kasus positif Covid-19. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan, dengan penambahan tersebut jumlah kumulatif kasus positif di Ibu Kota kini sebanyak 10.472 kasus. Sebanyak 5.434 di antaranya dinyatakan sembuh, 631 meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.338 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.069 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 25.647 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.295 orang," jelas Fifi.