REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak 70 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dalam dua hari terakhir dinyatakan sembuh setelah mereka menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan karantina di Gedung Pemuda maupun Asrama BLK Temanggung. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijianto di Temanggung mengatakan pada Rabu (24/6) sembuh 10 orang dan sehari kemudian bertambah 60 orang.
Ia menuturkan dengan tambahan pasien sembuh tersebut, saat ini masih terdapat 87 pasien Covid-19 di Kabupaten Temanggung, lima orang di antaranya dikarantina di Gedung Pemuda, 22 orang di BLK Temanggung, dua orang menjalani perwatan di RSUD Temanggung, dan sisanya menjalani karantina mandiri di rumah. Gotri menyebutkan dari 70 pasien sembuh tersebut dengan perincian dirawat di rumah sakit sebanyak enam orang dan yang menjalani karantina 64 orang.
Ia menyampaikan dalam 10 hari terakhir telah dilakukan pelacakan dan tes usap kepada 398 orang. Dari jumlah tersebut sudah keluar hasil tes usap sebanyak 374 orang dan 24 orang masih menunggu.
"Dari 374 tes usap yang sudah keluar, 373 orang dinyatakan negatif dan satu orang dinyatakan positif," katanya, Kamis (25/6).
Gotri menuturkan waktu kesembuhan setiap orang berbeda-beda, ada yang satu bulan, namun ada yang sampai 2,5 bulan belum sembuh, tergantung dari imunitas masing-masing. "Kesembuhan yang terus meningkat ini tentu sangat menggembirakan. Di tempat kita ini banyak yang orang tanpa gejala (OTG), jadi juga tergantung imunitas masing-masing," katanya.
Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak tergesa-gesa masuk ke normal baru. Apalagi Kabupaten Temanggung saat ini masih menjalankan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) sampai 3 Juli 2020.
"Jangan buru-buru normal baru dan kami percaya ketaatan dan kedisiplinan masyarakat di Kabupaten Temanggung ini akan mempercepat penanganan Covid-19 di Temanggung. Dengan begitu kita bisa menyambut panen tembakau di Juli, Agustus, September 2020 dengan tidak takut dihantui virus corona," katanya.