REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan pasien sembuh dari virus corona jenis baru di provinsi tersebut bertambah 21 orang sehingga total mencapai 457 orang.
Menurut Muslim di Banjarbaru Rabu petang, pasien sembuh tersebut, sebelumnya dirawat di RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin sebanyak 16 orang, karantina di Kabupaten Tanah Laut sebanyak dua orang dan karantina di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak tiga orang.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyambut suka cita terus bertambahnya pasien sembuh dari serangan COVID-19. Dia berharap, warga yang sembuh bisa membantu memberikan edukasi dan contoh bagi masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan, selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga serta meningkatkan imun tubuh.
Pada kesempatan berbeda, Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Firmansyah mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk satuan tugas penindakan disiplin protokol kesehatan.
Satgas tersebut dibentuk mulai dari tingkat Korem hingga Kodim bekerja sama dengan Polri, Lanud dan Lanal, untuk mengedukasi masyarakat dan melakukan penindakan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Kinerja satgas tersebut, akan terus dievaluasi setiap minggu, untuk memastikan perkembangan yang terjadi di masyarakat," katanya.
Selain itu, tambah dia, pihaknya juga mulai memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam menghadapi new normal, antara lain melalui pendirian kampung tangguh.
Melalui kampung tangguh tersebut, pencegahan sejak dini bisa diantisipasi, sehingga ketahanan dan ketangguhan terhadap penyebaran COVID-19 bisa cepat terbentuk di masyarakat.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, kasus baru COVID-19 di Kalimantan Selatan pada Rabu kembali melonjak, terjadi penambahan sebanyak 90 kasus.
Sehingga total kasus COVID-19 di Kalsel kini mencapai 2.775 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.147 dalam perawatan rumah sakit dan karantina khusus. Sebanyak 457 orang sembuh dan 171 orang meninggal dunia.
Penambahan tersebut, berasal dari Kabupaten Tanah Laut sebanyak lima orang, Kabupaten Banjar 29 orang, Kabupaten Barito Kuala sebanyak 10 orang, Kabupaten Tapin enam orang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tiga orang, Kabupaten Tanah Bumbu dua orang, Kabupaten Balangan satu orang, Kota Banjarmasin 29 orang dan Kota Banjarbaru lima orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 805 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 301 orang.