Rabu 24 Jun 2020 00:34 WIB

Labkesda Lampung Telah Periksa 1.859 Sampel Swab

Dari pemeriksaan 14 Mei hingga 21 Juni 2020, terdapat 125 orang positif Covid-19.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Tenaga medis mengambil sampel saat tes swab massal. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Tenaga medis mengambil sampel saat tes swab massal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejak alat polymerase chain reaction (PCR) beroperasi di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung, petugas telah memeriksa 1.859 sampel swab dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Dari pemeriksaan mulai 14 Mei hingga 21 Juni 2020, terdapat 125 orang positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Reihana mengatakan, PCR bantuan Kementrian BUMN tersebut mulai beroperasi mulai 14 Mei 2020. “Sudah diperiksa 1.859 sampel swab,” kata Reihana yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung, Selasa (23/6).

Baca Juga

Setelah berjalan sebulan terakhir, dia mengatakan, Labkesda Lampung mendapat bantuan pemeriksaan sampel swab dari daerah, yakni pemeriksaan cepat monokuler sampel swab di rumah sakit yakni RS Ahmad Yani Kota Metro, dan juga RS Menggala, Tulangbawang.

Selama ini, pemeriksaan sampel swab pasien dilakukan di Balibangkes Kemenkes Jakarta dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Palembang. Tim harus menunggu hasil swab yang dikirim berkisar empat hari untuk di Palembang, dan sepekan untuk di Jakarta.

 

Adanya alat PCR bantuan Kementrian BUMN, dapat mempercepat hasil pemeriksaan swab sehingga penanganan Covid-19 di Lampung dapat terukur dan terkendali. Alat PCR tersebut dapat menuntaskan pemeriksaan sampel swab paling sedikit 50 uji sampel swab per hari.

Kepala UPTD Labkesda Lampung Leni Yurina mengatakan, infrastruktur PCR dikenalikan sumber daya manusia yang sudah mendapat pelatihan sebelum kedatangan alat PCR dari Jakarta. Sebelum resmi beroperasi, tim medis telah melakukan uji fungsi PCR.

PCR adalah metode pemeriksaan yang prinsip kerjanya memperbanyak amplifivation DNA invitro secara enzimatis. Teknik PCR telah dikembangan untuk diagnosis berbagai penyakit infeksi seperti hepatits, HIV, HPV, dan untuk mendeteksi tubercolusis.

Untuk mempercepat penanganan Covid-19, Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung membantu Pemprov Lampung memeriksa sampel swab kasus Covid-19. BBPOM telah memiliki alat PCR. “Kami harus membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19,” kata Kepala BBPOM Bandar Lampung Susan Racia Arpan.

Menurut dia, semua BBPOM atas perintah kepala BPOM harus membantu pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan kasus Covid-19 di masing-masing daerah. Saat ini, ujar dia, sudah dilakukan uji coba pemeriksaan sampel swab di Laboratorium Pengujuan Covid-19 BBPOM di Jalan Dokter Susilo, Bandar Lampung.

Dia menjelaskan, dalam pengujian sampel swab tersebut, alat PCR milik BBPOM Bandar Lampung mampu memeriksa sebanyak 100 sampel swab. Pada pekan lalu, BBPOM sudah melakukan uji pemeriksaan sebanyak 50 sampel swab.

Laboratorium Pengujian BBPOM telah memiliki sebanyak 30 orang sumber daya manusia (SDM). SDM tersebut terbagi dalam tim persiapan, tim logistik, tim pengendali ruangan, tim limbah, dan tim pengujian.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement