Rabu 24 Jun 2020 03:51 WIB

Sejumlah Relawan Pasok Kebutuhan Pengungsi di Tasikmalaya

sejak Sabtu (20/6), tim AC langsung bergerak ke lokasi kejadian melakukan pertolongan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Bantuan Korban Longsor. Relawan ACT Tasikmalaya memberikan bantuan terhadap pengungsi terdampak longsor di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (22/6).
Foto: Dok ACT Tasikmalaya.
Bantuan Korban Longsor. Relawan ACT Tasikmalaya memberikan bantuan terhadap pengungsi terdampak longsor di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA--Sejumlah relawan turun langsung melakukan penanganan untuk warga terdampak longsor di Kampung Mekarsari, Dusun Bakompasir, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmlaya, pada Selasa (23/6). Sebab, longsor di wilayah itu pada Jumat (29/6) membuat sekira 30 kepala keluarga (KK) atau 94 jiwa mengungsi. 

Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya, Hendrayani mengatakan, sejak Sabtu (20/6), timnya langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan. Timnya membantu untuk mengoperasikan dapur umum, membawa pakaian layak pakai, serta membawa kebutuhan bayi dan perempuan yang juga terdampak."Jadi kita bantu untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi," kata dia di lokasi, Selasa.

Selain itu, lanjut dia, ACT juga memberikan layanan trauma healing kepada anak-anak yang ikut mengungsi terdampak longsor. Hal itu dilakukan agar anak-anak tak terus terbayang bencana tanah longsor yang terjadi. 

Ia menyebutkan, dari 94 jiwa yang mengungsi, lebih dari 10 orang merupakan anak-anak. Karena itu, trauma healing akan terus dilakukan agar anak-anak tak terus merasa takut. Ia menambahkan, kebutuhan mendesak yang diperlukan warga saat ini adalah selimut. Sebab, kondisi udara di wilayah itu cukup dingin, apalagi ketika malam hari dan turun hujan."Insyaallah kita akan terus membantu warga yang terdampak longsor di sini," kata dia. 

Tak hanya relawan ACT Tasikmalaya yang turun langsung ke lokasi. Relawan dari Dompet Dhuafa juga langsung mekakukan penanganan di lokasi terdampak longsor. 

Relawan Dompet Dhuafa, Faisal Anwar mengatakan, pihaknya menurunkan lima orang relawan ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan sementara. Berdasarkan data sementara yang dikumpuljan, dari 94 orang yang mengungsi, belasan orang di antaranya merupakan anak-anak dan dua orang lansia. "Kita akan melakukan trauma healing kepada anak-anak dan lansia yang terdampak agar tidak terus ketakutan," kata dia. 

Selain itu, pihaknya akan pos hangat untuk pengungsi dan memperkuat dapur umum yang telah beroperasi. Rencananya, untuk tindakan lanjutan, pihaknya juga akan melakukan pembongkaran kepada rumah warga yang terdampak. Sebab, umumnya rumah warga yang terdampak tak bisa lagi ditempati  "Rencana besok akan dilakukan. Kalau kita pantau langsung di lokasi, rumah-runah itu sudah tak bisa ditempati dan haris direlokasi," kata dia. 

Menurut Faisal, untuk sementara pihaknya akan melakukan penanganan selama tiga hari. Jika perlu diperpanjang, penanganan di lokasi pengungsian akan terus dilakukan. "Kalau memungkinkan untuk recovery, kita akan lakukan," kata dia.

Ralawan yang turun ke lokasi bencana bukan hanya ACT dan Dompet Dhuafa. Berdasarkan catatan Republika, sejumlah relawan lain juga telah melakukan penanganan di lokasi pengungsian terdampak longsor di Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement