REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, adanya 152 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim yang baru pulang dari Malaysia pada Senin (22/6). Pekerja migran tersebut difasilitasi tes cepat atau rapid test sebelum diantar ke kampung halaman.
Khofifah mengungkapkan, pekerja migran yang beru kembali tersebut, kebanyakan berasal dari Madura, yakni 88 orang. Meliputi Bangkalan 12 orang, Sampang 39 orang, Pamekasan 28 orang, dan Sumenep 9 orang. Selebihnya, berasal dari beberapa daerah, termasuk 14 orang berasal dari luar Jatim.
"Sebagaimana protokol kesehatan yang berlaku, 152 PMI segera dilakukan rapid test sesaat setelah landing di Bandara Juanda. Hasilnya, tidak ada satu pun PMI yang ditemukan reaktif," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa (23/6).
Khofifah melanjutkan, pada saat yang bersamaan juga dilakukan tes cepat terhadap 40 pekerja asal Jatim yang baru pulang dari Papua, melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Khofifah mengubgkapkan, dari 40 pekerja yang dites cepat tersebut, terdapat satu orang yang reaktif.
"PMI yang datang kembali ke Jatim maupun yang dari luar pulau selalu kita tes cepat. Hasil pemeriksaan rapid test pekerja Papua, 39 orang dinyatakan non reaktif dan satu orang ditemukan reaktif. Pekerja tersebut akhirnya diantar ke RSUD dr. Soetomo untuk dilakukan pemeriksaan swab PCR," ujar Khofifah.
Berdasar data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, selama wabah virus corina masuk Jatim, jumlah PMI yang pulang ke wilayah setempat mencapai 3.431 orang. Dari jumlah itu, PMI yang dirapid tes sebanyak 2.554 orang. Proses rapid test dilakukan Dinkes Provinsi Jatim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).