REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Satu tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang terkonfirmasi terpapar Covid-19, Senin (22/6). Nakes itu diketahui perempuan berusia 35 tahun.
"Tidak (ada) keterangan detail yang dialirkan, hanya nakes gitu," kata Kepala Bagian (Kabag) Humas, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, M Nur Widianto saat ditanyai lebih lanjut tentang nakes kepada Republika, Senin (22/6).
Selain nakes, kasus positif Covid-19 di Kota Malang juga bertambah dari kalangan warga biasa. Pertama, dialami warga Kebonsari berjenis kelamin pria. Pasien berusia 30 tahun tersebut sebelumnya melaksanakan uji kerik (swab test) mandiri.
Kasus Positif Covid-19 berikutnya terdata dari Jalan Sulfat Agung, Purwantoro. Warga diketahui berusia 40 tahun dengan jenis kelamin pria. "(Melaksanakan) Swab mandiri," ucap Widianto.
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Kota Malang mencapai angka 319 orang. Total ini termasuk tambahan delapan PDP terbaru, Senin (22/6). Dari ratusan PDP tersebut, dua di antaranya meninggal dan 186 orang telah dinyatakan sembuh.
Sementara untuk jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Kota Malang sebanyak 970 jiwa. Menurut Widianto, jumlah ini termasuk tambahan satu ODP terbaru. Dari angka ODP tersebut, 47 orang masih dalam pemantauan sampai sekarang.
Sebelumnya, Kota Malang dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang telah menjalankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan yang berlangsung satu putaran ini berlangsung dari 17 sampai 30 Mei 2020.
Selanjutnya, ketiga daerah di Malang Raya ini menyepakati untuk melaksanakan masa transisi menuju normalitas baru (new normal).