Senin 22 Jun 2020 11:20 WIB

Wapres Minta Daerah Berinovasi Hadapi New Normal

Daerah memerlukan inovasi dan kreatifitas dalam mempersiapkan new normal

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta semua daerah memperkuat kesiapan memasuki tatanan normal baru atau new normal. Namun, Ma'ruf menilai, daerah memerlukan inovasi dan kreatifitas dalam mempersiapkan tatanan normal baru tersebut.

"Dalam tatanan normal baru sudah tentu diperlukan inovasi yang akan menjadi kunci keberhasilan suatu daerah memasuki era produktif dan aman Covid-19," ujar Ma'ruf saat hadir virtual di acara penganugerahan penghargaan dan insentif pemenang lomba inovasi daerah dari rumah dinas Wapres, Senin (22/6).

Ma'ruf menerangkan, alasan inovasi penting di era tatanan normal baru karena segala bidang kegiatan berubah di era new normal. Khususnya, kegiatan perekonomian juga akan dilaksanakan dengan cara yang sama sekali berbeda dari sebelumnya.

Ia mengatakan, ada persyaratan bagi daerah yang akan memulai aktivitas ekonomi di tatanan normal baru, yakni wilayahnya harus kondusif dan kegiatan ekonominya harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, untuk menerapkan persyaratan itu dan  kegiatan ekonomi, membutuhkan inovasi dan terobosan agar tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 dapat terlaksana.

"Untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan tetapi aman Covid-19," ungkap Ma'ruf.

Karena itu, Ma'ruf mendukung lomba inovasi daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri ssenagaisebagai upaya penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19.

Ia menjelaskan, selain upaya mengendalikan penyebaran Covid-19, upaya menangani dampak ekonomi juga sangat penting. Apalagi, hingga saat ini vaksin dan obat belum juga ditemukan, sehingga pemerintah sangat serius mengkaji penerapan tatanan baru.

"Upaya ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat menuju tatanan baru yang aman Covid-19 dan tetap produktif. Hal ini juga dilakukan untuk mendorong pergerakan ekonomi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement