REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster toko bangunan Mitra 10, di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor terus bertambah. Tercatat, setidaknya terdapat 12 kasus dari klaster supermarket bagunan itu.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, 12 kasus itu tidak sepenuhnya ber-KTP warga Kota Bogor. Dia mengatakan, sebagian merupakan warga Kabupaten Bogor.
"Ada penambahan kasus positif dari klaster Mitra 10. Tujuh warga Kota Bogor dan lima orang, KTP-nya dari Kabupaten Bogor," kata Bima di Kota Bogor, Ahad (21/6).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Bima mengatakan, penambahan pasien positif itu ditemukan dari pegawai dan supplier. Sementara, dua di antaranya ditemukan dari keluarga pegawai yang telah terkonfirmasi positif.
"Rinciannya dua berasal dari keluarga yang terpapar dan lima pegawai serta supplier warga ber-KTP Kota Bogor. Sisanya warga Kabupaten tadi," jelas Bima.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, secara keseluruhan ada 168 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 57 pasien masih dalam perawatan, 94 pasien dinyatakan sembuh, dan 17 pasien meninggal.
"Hari ini ada penambahan satu kasus positif, tapi yang sembuh 10 orang. Sedangkan kemarin ada empat positif. Dari empat orang itu tiga di antaranya dari toko bahan bangunan," kata Retno.
Retno meminta, supermarket maupun mal untuk lebih memperketat protokol kesehatan. Pasalnya, ketimbang pasar tradisional, ruang ber-AC lebih berpotensi besar menyebar virus corona.
"Makanya rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) itu kan kegiatan outdoor, kalau ber-AC ventilasi enggak bagus. Jadi risiko penularan lebih tinggi," jelas dia.