Ahad 21 Jun 2020 01:40 WIB

Yurianto: Jangan Pulang Bawa Penyakit

Yurianto menyerukan agar masyarakat bersihkan badan setelah pulang beraktivitas.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Reiny Dwinanda
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berpose di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto berpose di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat segera membersihkan badan setelah beraktivitas di luar sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah. Menurut dia, hal itu sebagai upaya mencegah penularan virus corona yang mungkin terbawa dari luar rumah.

"Setelah sampai rumah, segera membersihkan badan, ganti baju, bersihkan peralatan yang kita bawa dari luar, sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah," ujar Yurianto saat konferensi pers secara daring yang disimak di Jakarta, Sabtu (20/6).

Baca Juga

Menurut Yurianto, masyarakat harus lebih hati-hati apabila ada orang lanjut usia di rumah mengingat kelompok ini lebih rentan terhadap penularan virus corona. Sebab, tak ada seorang pun yang tahu saat dirinya terpapar virus corona.

Yurianto memohon protokol tersebut diedukasi, diajarkan, dan diberikan contoh kepada seluruh anggota keluarga. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum memasuki rumah setelah berkegiatan di luar perlu menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

"Kita bepergian melaksanakan aktivitas di luar rumah karena memang kita harus produktif, jalankan protokol ini dengan baik. Jangan pulang membawa penyakit," kata dia.

Selain itu, Yurianto mendorong masyarakat menggunakan masker karena ingin aman dari potensi penyebaran Covid-19, bukan mengenakan masker karena takut didenda atau ditegur orang lain. Ia menyerukan kesadaran bahwa penggunan masker ialah untuk mengamankan diri.

Yurianto juga menekankan, aktivitas yang mulai kembali dilaksanakan semata-mata ditujukan untuk mengembalikan produktivitas, bukan sebagai sarana euforia atau gembira tanpa batas karena selama ini masyarakat menahan diri di rumah saja. Ia menyerukan agar anak-anak yang masih balita tidak diajak mendatangi pusat-pusat pembelanjaan.

"Tidak perlu mengajak orang tua yang memiliki risiko penyakit yang lainnya untuk menuju ke keramaian," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement