Sabtu 20 Jun 2020 18:33 WIB

Aliansi Pemuda Jatim Dukung Pilkada Serentak 2020

KPU dalam melaksanakan tahapan pilkada diminta menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Erik Purnama Putra
Koordinator aliansi 20 OKP di Jatim, Yudi Adianto.
Foto: Dok pribadi
Koordinator aliansi 20 OKP di Jatim, Yudi Adianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) di Jawa Timur (Jatim), Jumat (20/6) menggelar pertemuan untuk membahas dukungan terhadap pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Pertemuan yang diadakan di Cafe Parikesit, Ketintang, Kota Surabaya tersebut dihadiri oleh 20 pimpinan OKP di Jawa Timur.

Koordinator aliansi 20 OKP di Jatim, Yudi Adianto mengatakan, pihaknya sepakat membentuk Aliansi Rakyat Demokrasi Jawa Timur. Kelompok di dalamnya adalah perwakilan tokoh masyarakat, mahasiswa, dan pemuda yang sangat peduli terhadap kelanjutan proses memajukan demokrasi di Indonesia.

"Kami akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang berani bersikap secara bijak dengan segala pertimbangan rasional untuk menggelar pilkada pada masa pandemi ini," kata Yudi dalam siaran, Sabtu (21/6).

Yudi mengatakan, sebelumnya melalui ruang diskusi daring, gabungan 20 OKP menyepakati beberapa poin yang menjadi pertimbangan untuk memberikan pernyataan sikap. "Yang menjadi poin tersebut di antaranya, kami yakin pemerintah akan memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan sesuai standar WHO setelah berkonsultasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan dalam menyelenggarakan pilkada,” kata dia.

Untuk selanjutnya, Yudi mengataian, gabungan OKP mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak saat berinteraksi, memakai masker, cuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer, serta menyemprotkan disinfektan secara berkala.

"Bukan hanya itu, 20 OKP ini juga mendukung pemerintah daerah kabupaten/kota agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covod-19 di wilayah masing-masing," kata Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement