REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pasar-pasar tradisional di ibu kota telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik sesuai dengan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Sesuai arahan gubernur saya melakukan pengecekan memastikan pasar merupakan unit kegiatan yang harus melaksanakan PSBB masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif," kata Riza usai mengecek Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/6).
Riza didampingi Direktur Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin beserta jajaran berkeliling mengecek penerapan protokol kesehatan di Pasar Palmerah. Menurut Riza, dari hasil pengecekan yang dilakukannya menunjukkan Pasar Palmerah telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan baik seperti pedagang dan pengunjung wajib memakai masker, bahkan ada yang memakai pelindung wajah (face shield), tersedia tempat pencuci tangan, dan markah untuk menjaga jarak fisik.
"'Traffic flow (pergerakan) di dalam pasar dibuat satu arah agar tidak saling bersinggungan, kemudian pedagang dan pengunjung semuanya sudah menggunakan masker maupun face shield," kata Riza.
Riza mengapresiasi kedisiplinan pedagang Pasar Palmerah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Beberapa pedagang yang sempat berbincang dengannya mengatakan akan menolak melayani pembeli apabila tidak menggunakan masker.
"Terima kasih kepada pedagang yang membantu kita semua untuk menyosialisasikan dan mengingatkan kepada warga untuk senantiasa menggunakan masker dan jaga jarak," kata Riza.
Riza berharap kepatuhan para pedagang di pasar tradisional menerapkan PSBB transisi dapat menjadi contoh yang baik untuk pedagang lainnya, pengelola pasar dan juga pengunjung.
"Mudah-mudahan ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua bagi pengelola bagi pedagang bagi pengunjung untuk senantiasa melaksanakan PSBB di masa transisi sehingga kita bisa segera keluar dari masalah ini (Covid-19)," ujar Riza.
Riza mengakui sudah ada beberapa pasar tradisional yang ditutup karena ditemukan beberapa pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji usap yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Menurut dia, sudah 33 pasar yang dilakukan uji usap oleh Dinkes DKI, terdapat tujuh pasar hasilnya negatif dan 12 pasar ditemukan positif.
"Ada 79 pedagang yang tekena (Covid-19) dan sudah dilakukan isolasi mandiri. Terhadap 12 pasar yang ditemukan kasus positif sudah kita lakukan penutupan sementara," kata Riza.