Jumat 19 Jun 2020 20:23 WIB

Pasar Galiran-Klungkung Ditutup Tiga Hari Jelang New Normal

Penutupan Pasar Galiran dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pecalang memantau aktivitas warga saat kegiatan sosialisasi dan edukasi pendisiplinan penggunaan masker. Penutupan Pasar Galiran dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Pecalang memantau aktivitas warga saat kegiatan sosialisasi dan edukasi pendisiplinan penggunaan masker. Penutupan Pasar Galiran dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwitra memutuskan untuk menutup sementara Pasar Umum Galiran selama tiga hari tepatnya tanggal 22-24 Juni. Penutupan dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 akibat transmisi lokal menjelang pelaksanaan normal baru (new normal) di kawasan itu.

"Untuk memutus penyebaran di pasar, pasar akan kami tutup sementara selama tiga hari," ujar Suwitra setelah memimpin rapat di Klungkung, Jumat.

Baca Juga

Selama pasar ditutup, Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh dan uji cepat massal terhadap para pedagang tetap dan buruh angkut pasar Galiran. Dari 1.700 pedagang tercatat 1.500 di antaranya akan dilakukan uji cepat bergilir selama tiga hari.

Tercatat 200 pedagang sudah menjalani uji cepat sebelumnya. Untuk pedagang lancuban ber-KTP Klungkung juga akan dilakukan uji cepat. Untuk pedagang tidak tetap, pedagang lancuban, dan pedagang bermobil dari luar Klungkung diimbau untuk melakukan uji cepat di daerah masing-masing.

"Saat dilakukan rapid test agar semuanya hadir, khususnya para pedagang tetap. Jika tidak memiliki surat keterangan rapid, termasuk pedagang luar dari Kabupaten Klungkung, tidak akan diberi kesempatan berjualan di pasar," tegas Suwitra.

Selama sterilisasi pasar itu pula, pihaknya menugaskan dinas terkait untuk memasang tempat cuci tangan, melengkapi infrastruktur yang kurang, dan pembenahan sirkulasi pasar. Gang-gang yang ada di pasar akan dibuka dan dibersihkan agar tidak lagi dipenuhi barang.

"Ketika penutupan selesai, maka kita kembali membuka pasar secara normal, penjual dengan pembeli menjaga jaraknya dengan baik," katanya.

Dalam pemantauan bersama Kadis Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa dan Kepala UPT Pasar Komang Sugianta, Suwirta mendapati suasana pasar cukup lengang dan sepi pengunjung. Ia meminta para pedagang untuk tetap bersabar dan tetap melakukan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Lewat alat pengeras suara, Suwirta mengatakan untuk menyambut pembukaan pasar dengan situasi normal baru, maka protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan lebih baik lagi demi keselamatan semuanya.

Pengelola pasar juga akan menyiapkan akses bagi pengunjung agar tidak berdesakan utamanya di jalur utama dalam gedung pasar. Memasuki area pasar, pengunjung juga diwajibkan memakai masker pelindung serta memakainya dengan benar yakni menutupi hidung hingga mulut.

Namun, jika semua tidak mampu menaati peraturan ini, maka pembukaan pasar dengan situasi normal baru mulai pukul 06.00 WITA hingga 17.00 WITA akan ditunda atau tidak dilakukan. "Sampah yang dihasilkan di pasar juga harus dipilah menjadi sampah organik dan anorganik sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2014," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement