REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat. Per Jumat (19/6) ini, tercatat ada penambahan pasien sembuh sebanyak 551 orang sehingga jumlahnya menjadi 17.349 orang.
Bahkan, hari ini juga ada 19 provinsi yang melaporkan penambahan kasus positif di bawah 10 orang. Di antara 19 provinsi itu, 6 provinsi juga mencatatkan nol kasus baru dalam 24 jam terakhir. Keenam provinsi dengan nol kasus baru adalah Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menambahkan, beberapa provinsi juga mencatatkan penambahan jumlah pasien sembuh yang lebih banyak dari pada penambahan kasus baru. Beberapa provinsi yang mengalami fenomena tersebut di antaranya, Nusa Tenggara Barat dengan 14 kasus positif baru dan 19 kasus sembuh, Maluku dengan 7 kasus positif dan 23 sembuh, Gorontalo dengan 6 positif dan 35 sembuh, Sumatra Barat dengan 4 positif dan 11 sembuh, dan DI Yogyakarta dengan 1 kasus baru dan 7 pasien sembuh.
Provinsi dengan penambahan kasus yang cukup tinggi juga tetap mencatatkan penambahan pasien yang cukup tinggi pula. DKI Jakarta misalnya, yang hari ini mencatatkan 141 kasus baru, juga terdapat 126 pasien sembuh. Jawa Timur dengan 140 kasus baru, mencatatkan 103 pasien sembuh.
"Kita bersyukur begitu banyak provinsi yang telah terkendali kasus covid-nya dan ada beebrapa provinsi yang masih cukup tinggi kasusnya," ujar Yurianto dalam keterangan pers, Jumat (19/6).
Yurianto kembali mengajak masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, membiasakan diri untuk menjaga jarak, mengenakan masker saat bepergian, dan rajin mencuci tangan adalah cara paling efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Selain penambahan kasus sembuh, angka kasus positif baru sebenarnya masih tinggi. Pada hari ini tercatat ada 1.041 kasus baru.
Penambahan kasus positif harian memang konsisten di angka 800 sampai 1.300-an oran dalam satu pekan terakhir. Pemerintah mengklaim, penambahan angka kasus harian yang cukup tinggi disebabkan kapasitas uji spesimen yang memang ikut meningkat.
Yurianto menyebutkan, jumlah spesimen yang selesai diperiksa dalam 24 jam terakhir ini mencapai 20.717. Angka itu sedikit meningkat dibanding pada Kamis (18/6) kemarin, yakni 20.650 spesimen yang diperiksa.
Capaian dalam dua hari terakhir ini menunjukkan bahwa kapasitas uji spesimen Covid-19 di Tanah Air berhasil mencapai target yang dipasang Presiden Jokowi, yakni 20.000 spesimen per hari. Kendati begitu, Yurianto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan merasa cukup dengan angka uji spesimen yang dicapai dalam dua hari ini.
"Yang terpenting bagi kami, tes masif harus tetap dilakukan. Tracing kontak dekat harus terus dilakukan, agar selanjutnya langsung dilakukan isolasi bila ada kasus positif baru," kata Yurianto.