REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca yang dilakukan tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selama sepekan menghasilkan hujan 32,1 juta meter kubik sehingga volume Waduk Duriangkang dan Waduk Sei Ladi di Kota Batam Kepulauan Riau meningkat.
Pelaksana Harian Kepala BBTMC, Jon Arifian mengatakan berdasarkan hasil analisis data curah hujan Tropical Rainfall Measuring Mission (TRRM) yang dihitung oleh Tim Posko TMC selama tujuh hari operasi berlangsung, total volume air hujan yang jatuh di dalam wilayah tangkapan Waduk Duriangkang capai 32,1 juta meter kubik.
"Posko TMC pantau Waduk Duriangkang dan Waduk Sei Ladi telah mengalami kenaikan elevasi TMA, masing-masing setinggi 8 cm dan 3 cm," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (18/6).
Sesuai kontrak, pelaksanaan TMC di Pulau Batam direncanakan berlangsung selama 30 hari. Ia berharap, di sisa waktu ke depan, masih terdapat potensi cuaca yang dapat dioptimalkan untuk menambah ketersediaan air waduk-waduk lainnya di Pulau Batam.