REPUBLIKA.CO.ID,BELITUNG -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan padi inpari nutri zinc karena dapat untuk mengantisipasi kekerdilan pada anak di daerah itu.
"Berdasarkan penelitian pemuliaan tanaman di dalam padi nutri zinckaya nutrisi dan mungkin lebih tinggi dibandingkan beras biasa," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Rabu (17/6).
Menurut dia, sekarang ini petani di Desa Air Gede, Belitung mulai mengembangkan padi inpari nutri zinc pada lahan seluas satu hektar dengan perkiraan menghasilkan 4 ton Gabah Kering Giling (GKG). "Jadi kalau menjadi beras diperkirakan sebanyak 2 ton," ujarnya.
Ia mengatakan, hasil dari panen tersebut untuk sementara ini dijadikan sebagai benih untuk kembali di tanam sebagai pengembangan lebih lanjut. "Karena itu padi dengan label putih atau benih dasar maka ditanam kembali," katanya.
Ia menambahkan, padi inpari nutri zinc memang baik dikonsumsi bagi anak-anak guna mengatasi 'stunting' atau kekerdilan. Ke depannya, bagi wilayah itu yang dinyatakan angka kekerdilannya cukup tinggi maka disarankan mengembangkan padi jenis ini. "Jadi nanam di sana dan mereka juga mengkonsumsi padi ini," ujarnya.