Rabu 17 Jun 2020 18:53 WIB

Gandeng E-commerce, Kemenperin Kampanye #SemuanyaAdaDisi

Sekarang merupakan momentum tepat mempercepat transformasi digital IKM.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan Pameran UMKM Juara di Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu (ilustrasi). Kemenperin ikut berkontribusi menggelar kampanye #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada 1 sampai 15 Juli 2020 yang mengkolaborasikan pelaku IKM dengan platform e-commerce.
Foto: Abdan Syakura_Republika
Pengunjung melihat produk kerajinan di salah satu stan Pameran UMKM Juara di Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu (ilustrasi). Kemenperin ikut berkontribusi menggelar kampanye #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada 1 sampai 15 Juli 2020 yang mengkolaborasikan pelaku IKM dengan platform e-commerce.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Salah satu yang dijalankan yakni mengoptimalkan pemasaran produk IKM melalui platform e-commerce.

Hal itu menggantikan cara penjualan offline. Sebab selama pandemi Covid-19, kegiatan jual beli offline sulit dilakukan. 

Baca Juga

Menteri Perindustran Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sekarang merupakan momentum tepat mempercepat transformasi digital. Alasannya, transaksi produk mengalami perubahan dengan penetapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penjualan produk yang sebelumnya didominasi transaksi offline beralih ke online.

"Adanya social distancing membuat transaksi di e-commerce meningkat. Selain itu, pemerintah dan platform e-commerce juga berperan menginisiasi kampanye belanja dari rumah," kata Agus di Jakarta, pada Rabu, (17/6).

Sebelumnya pada 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo meluncurkan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia sebagai salah satu upaya memulihkan perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19. "Kemenperin sangat mendukung gerakan nasional ini sebagai langkah menggerakkan kembali roda perekonomian nasional khususnya bagi para pelaku IKM," ujar Agus.

Seiring gerakan tersebut, Kemenperin ikut berkontribusi menggelar kampanye #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada 1 sampai 15 Juli 2020. Kegiatan itu bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan kemampuan industri nasional memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Produk IKM dalam negeri memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk asing. Melalui #SemuanyaAdaDisini, Kemenperin mendukung promosi produk-produk IKM memanfaatkan sarana digital," ucap Agus.

Rencananya, program tersebut melibatkan beberapa platform digital seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Grab dan Gojek. Adapun sektor IKM yang menjadi target program, di antaranya produk makanan dan minuman dalam kemasan, produk herbal, olahan bumbu masak, furnitur, fesyen, masker nonmedis dan alas kaki, aksesoris dan perhiasan, serta kosmetik.

Begitu pula IKM yang memproduksi handsanitizer dan homecare, mainan anak, peralatan makan, peralatan kebersihan, homedecor dan kerajinan, peralatan masak dan perlengkapan dapur, mesin pertanian dan industri, perkakas tangan berkebun dan bertani. Termasuk aksesoris otomotif, produk elektronik, serta alat kesehatan dan olahraga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement