REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Direktur Utama Semen Padang Hospital (SPH) Farhaan Abdullah mengatakan hasil pemeriksaan sampel swab perawat yang meninggal Selasa (16/6) saat tugas, negatif dari covid-19. Hasil itu berdasarkan uji swab oleh tim laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi fakultas kedokteran Universsitas Andalas.
"Hasil sudah keluar dan negatif," kata Farhaan saat dikonfirmasi, Rabu (17/6).
Perawat berusia 25 tahun tersebut diketahui bernama Ns Risa Afrina. Ia baru bertugas sebagai perawat di SPH selama tiga hari. Dua hari sebelumnya, Risa masih mengikuti proses pembekalan. Risa dan 29 lain teman seangkatannya merupakan rekrutan perawat baru di SPH khusus untuk menangani pasien covid-19. Barulah kemarin Risa pertama kali berdinas menangani pasien covid.
Baru beberapa jam berdinas, Risa sempat mengeluh tidak enak badan. Saat itu ia tengah mendampingi pasien positif covid-19 untuk pengambilan sampel swab. Risa mengenakan alat pengaman diri (APD) level tiga. Lengkap dengan pakaian hazmat, penutup kepala, wajah dan sepatu boot.
Setelah sempat beristirahat, Risa pingsan dan ditangani di salah satu ruangan ICU di SPH. Di sana lah Risa menghembiskan nafas terakhirnya.
Farhaan menduga penyebab Risa meninggal karena serangan jantung. Dapat dipastikan Risa tidak meninggal karena covid setelah hari ini hasil uji sampel swabnya dinyatakan negatif dari virus corona.