Rabu 17 Jun 2020 16:57 WIB

65.735 Desa Sudah Salurkan Bantuan Langsung Tunai

Jumlah tersebut setara dengan 90 persen dari total desa yang telah menerima dana desa

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar
Foto: Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat sudah ada 65.736 desa di Indonesia yang sudah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) per Juni 2020 ini. Jumlah tersebut setara dengan 90 persen dari total desa yang telah menerima dana desa reguler. BLT desa memang menjadi salah satu jaring pengaman sosial pemerintah untuk penanganan Covid-19 yang anggarannya diambil sebagian dari dana desa.

Bila penyaluran BLT dana desa dilihat dari lingkup daerah, maka sudah ada 291 kabupaten/kota yang 100 desanya telah menyalurkan bantuan. Selain itu, ada 81 kabupaten kota yang 75-99 persen desanya telah menyalurkan BLT, 24 kabupaten/kota yang 50-74 persen desanya telah menyalurkan BLT, dan 27 kabupaten/kota yang 1-49 persen desanya telah menyalurkan BLT.

Sisanya, ada 11 kabupaten/kota yang seluruh desa di dalamnya belum berhasil menyalurkan BLT dana desa. Seluruhnya berada di Provinsi Papua yang memiliki kondisi geografis cukup sulit.

"Untuk yang 11 daerah ini kemungkinan ada 2, pertama memang belum salur. Atau kedua, sudah salur cuma belum bisa laporan karena kondisi geografis. Jadi mohon dukungan pak Mendagri untuk mencermati lebih jauh," jelas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (17/6).

Pemerintah juga mencatat, dari 6,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) BLT dana desa, ada 272.491 keluarga yang anggota keluarganya memiliki riwayat sakit kronis dan menahun. Selain itu, dari angka 6,8 juta KPM, 1,8 juta di antaranya adalah perempuan kepala keluarga dengan total anggaran yang disalurkan Rp 4,13 triliun.

BLT dana desa sendiri diperpanjang penyalurannya hingga September 2020, dengan besaran yang berkurang dari Rp 600 ribu per keluarga per bulan menjadi Rp 300 ribu per keluarga per bulan. Perpanjangan waktu BLT dana desa memang lebih pendek ketimbang penyaluran bantuan sosial sembako dan bantuan sosial tunai yang diperpanjang sampai Desember 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement