REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiagakan 1.728 persolen di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Dalam rangka mengatasi kemacetan selama masa PSBB transisi, Ditlantas Polda Metro menurunkan 1.728 personel setiap harinya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin (15/6).
Sambodo mengungkapkan, ribuan personel itu akan dikerahkan ke sejumlah ruas jalan yang rawan terjadi kemacetan. Polisi mencatat ada sekitar 400 titik rawan kemacetan di Jakarta. "Kami tempatkan di 410 titik rawan kemacetan," ucapnya.
Sambodo menjelaskan, ribuan personel itu bertugas mengatur arus lalu lintas pada pagi dan sore hari. Khususnya di jam-jam terjadinya kemacetan. "Jam operasional pengaturan lalu lintas untuk atasi kemacetan yaitu pagi pukul 06.00 sampai 14.00 WIB dan sore pukul 14.00 sampai 22.00 WIB," papar Sambodo.
Adapun hingga saat ini kebijakan ganjil-genap (gage) bagi kendaraan bermotor belum dilakukan kembali. Peniadaan sementara kebijakan tersebut dilaksanakan lantaran pandemi Covid-19.