Selasa 16 Jun 2020 01:06 WIB

Gresik Catatkan Penambahan 38 Kasus Positif Covid-19

Gresik penambahan kasus positif tertinggi hanya sampai 19 pasien.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GRESIK -- Kasus baru pasien positif corona virus disease 2019 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melonjak tajam dan tercatat tertinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung di wilayah itu dengan total tambahan sebanyak 38 orang.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali mengatakan, tingginya tambahan positif Covid-19 itu sesuai prediksi, sebab pihaknya melakukan tes massal secara masif kepada beberapa pasien yang berstatus dalam pengawasan.

Selain itu, kata dia, tingginya penambahan kasus bertujuan untuk menyelesaikan klaster besar jilid II, seperti Klaster Surabaya, Sidowungu, Sampoerna, dan Pabean. "Lonjakan kasus hari ini juga untuk menyelesaikan klaster baru, yaitu klaster Pasar Gresik dan Pasar Benjeng," katanya, Senin (15/6).

Ia mencatat, selama pandemi berlangsung di Gresik penambahan kasus positif tertinggi hanya sampai 19 pasien, dan itu terjadi pada Selasa 9 Juni 2020. "Untuk hari ini, tambahan positif sebanyak 38 orang, mereka berasal dari klaster Surabaya 7 orang, klaster Pasar Gresik/Krempyeng 1 orang, klaster Pasar Benjeng 14 orang, klaster Pasar Pabean 6 orang, dan klaster Sampoerna 3 orang," katanya.

Selain itu, ditambah sebanyak 7 pasien yang klasternya masih dalam pendalaman Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan, selain adanya tambahan pasien positif, hari ini juga ada tambahan 1 pasien positif Covid-19 meninggal dunia dari Kecamatan Kebomas, "Selain itu, juga ada tambahan 4 PDP meninggal dunia dari Kecamatan Manyar, Duduk Sampeyan dan Bungah," kata Reza, kepada wartawan.

Dengan tambahan 38 pasien, kata Reza, total pasien positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Gresik menjadi 350 pasien, rinciannya 48 pasien sembuh, 272 dirawat dan 30 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik kini mencapai 379 pasien, rinciannya dalam pengawasan 157 pasien, selesai pengawasan 163 orang, dan meninggal dunia 9 orang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement