Senin 15 Jun 2020 13:36 WIB

Samani, Pembunuh Bekantan Diringkus Polisi

Pelaku membunuh satwa dilindungi itu menggunakan satu unit senapan angin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Monyet Bekantan (ilustrasi)
Foto: Antara
Monyet Bekantan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS -- Kepolisian Sektor (Polsek) Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menangkap seorang pria yang diduga membunuh seekor bekantan yang merupakan satwa dilindungi.

"Pelaku Samani alias Bapak Rani warga Sei Pitung, Kecamatan Kapuas Barat telah kami tangkap beserta barang buktinya untuk diproses lebih lanjut," kata Kapolsek Kapuas Barat Iptu Eko Sutrisno di Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Senin (15/6).

Peristiwa itu berawal dari adanya unggahan di media sosial Instagram pada Sabtu (13/6), telah terjadi pembunuhan satwa dilindungi yang diketahui seekor bekantan di Desa Sei Pitung RT 01, Kecamatan Kapuas Barat.

Berbekal dari informasi tersebut, kemudian petugas melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku pada Ahad (14/6), di pinggir sungai dekat rumah pelaku. "Pelaku melakukan pembunuhan satwa dilindungi ini menggunakan satu unit senapan angin dengan laras kaliber 5,5 mm," kata Eko.

Selanjutnya pelaku dan barang bukti satu unit senapan angin, daging mentah satwa dilindungi seberat sekitar 9,3 kilogram dan daging yang sempat dimasak seberat sekitar 3 kilogram dibawa ke Polsek Kapuas Barat untuk diproses lebih lanjut.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 40 Ayat (2) juncto Pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement