REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Objek wisata di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, sudah kembali dibuka untuk umum. Di antaranya Museum Goedang Ransoem, kawasan wisata Kandi dan puncak cemara.
Sementara objek wisata Water Boom beluim dibuka karena pemerintah masih membahas mekanisme protokol kesehatan pencegahan Covid-19 untuk wisata air. "Untuk objek wisata yang bersifa kolam renang, tim dan dinas pariwisata sedang membahas bagaimana berwisata di kolam renang terbebas dari wabah corona," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin (15/6).
Gubernur Sumbar pada Ahad (14/6) kemarin berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kota Sawahlunto. Di kota yang mendapat anugerah sebagai warisan budaya dunia versi UNESCO tersebut, Irwan menyebut seluruh objek wisata harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Selain pihak pengelola objek wisata, wisatawan yang masuk ke Sumbar juga harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Seperti memakai masker, cuci tangan ,dan menjaga jarak. Karena walau sudah memasuki skenario new normal, Sumbar belum sepenuhnya terbebas dari virus corona.
"Kepada pemkab, pemkot, dan pengelola diharapkan komitmen dan konsisten menerapkan protokol sehingga penyebaran Covid-19 dapat diantisipasi," ucap Irwan.
Sementara itu, Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, sejak dibuka kembali sudah mulai ada pengunjung yang berdatangan ke objek wisata di Sawahlunto. Tapi volume pengunjung masih belum seramai hari-hari biasa ketika belum terjadi pandemi Covid-19. Pemkot Sawahlunto berkomitmen mematuhi protokol pencegahan Covid-19 agar tidak ada lagi kasus baru di sana.
"Semua destinasi kita menerapkan standar protokol kesehatan. Ada aturan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan kontak fisik," ujar Deri.