REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tengah menyiapkan laboratorium pemeriksaan tes swab. Laboratorium itu akan digunakan untuk memeriksa sampel tes swab agar hasilnya dapat diketahui lebih cepat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut Farid mengatakan, selama ini sampel tes swab yang diambil dari wilayahnya selalu dibawa ke Labkesda Bandung. Akibatnya, hasil pemeriksaan baru dapat dimetahui setelah beberapa hari.
"Kita sedang menyiapkan lab pemeriksaan tes swab. Karena kalau kita ingin mempercepat penanganan Covid-19, hasil tes swab mesti cepat diketahui," kata dia, Sabtu (13/6).
Menurut dia, Dinkes Garut telah menyiapkan segala kebutuhan untuk pengoperasian laboratorium itu, mulai dari sumber daya manusia (SDM) dan peralatannya. Namun, saat ini Dinkes Garut masih merampungkan proses regabilitasi laboratorium yang berada di RSUD dr Slamet.
Ihwal ketersediaan alat, Maskut menambahkan, Pemkab Garut telah menyiapkan anggaran sekira Rp 3,5 miliar. Is menyebutkan, dengan alat itu, kapasitas pemeriksaan sampel swab dapat mencapai 200 per hari.
"Kalau sudah siap, kita akan lakukan tracing secepatnya," kata dia.
Ia mengatakan, ketika laboratorium itu telah beroperasi, dinas kesehatan akan fokus melakukan tracing ke tempat-tempat ekonomi, seperti destinasi wisata. Dengan demikian, destinasi wisata di Garut dapat dipastikan bebas Covid-19.
"Mudah-mudahan sudah bisa beroperasi dalam dua pekan ke depan," kata dia.