Sabtu 13 Jun 2020 15:00 WIB

Dokter Paparkan Protokol Kesehatan Naik Ojol

Membawa helm sendiri jadi salah satu protokol kesehatan naik ojol.

Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6/2020). Penggunaan sekat pelindung untuk pembatasan antara pengemudi dan penumpang tersebut sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan guna meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19 dalam menghadapi era normal baru
Foto: ANTARA/GALIH PRADIPTA
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6/2020). Penggunaan sekat pelindung untuk pembatasan antara pengemudi dan penumpang tersebut sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan guna meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19 dalam menghadapi era normal baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Anda yang harus keluar rumah di era pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan jasa ojek daring, sebaiknya persiapkanlah sejumlah barang. Salah satunya masker yang menutupi mulut dan hidung.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctors Network Indonesia, Andi Khomeini mengatakan, selain masker lebih dari satu, kacamata, helm dengan penutup juga perlu Anda bawa.

Baca Juga

"Gunakan masker, goggles atau kacamata, helm yang ada penutup, mesti membawa helm sendiri. Kalau ada droplet terkunci untuk penumpang sendiri, potensi penularan (Covid-19) sudah ditekan sendiri," kata dia dalam talkshow Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 "Aman dan Nyaman Naik Ojek Online", di Jakarta, Sabtu (13/6).

Jangan lupakan hand sanitizer. Ketika harus membayar tunai, Anda bisa segera membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sebelum mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Saat ini, sebagian pengemudi ojol juga memasang partisi yang dipasang di punggung pengemudi, sebagai langkah jaga jarak dengan penumpang. "Lalu ada partisi, tekan penularan, protokol kebersihan yang digunakan driver dan penumpang," tutur Andi.

Andi menyarankan membatasi waktu di luar rumah. Jika harus keluar rumah, sebaiknya terapkan personal hygiene, termasuk mengenakan masker dan membawanya lebih dari satu, menerapkan budaya cuci tangan.

Kemudian, mengatur jarak fisik, melakukan gaya hidup sehat antara lain mengurangi junk food, mengonsumsi makanan bergizi, tidak merokok.

Dalam kesempatan itu, dokter spesialis jantung, Vito A. Damay menambahkan penting juga untuk tidak bertukar alat makan dengan orang lain. "Tidak bertukar alat makan, bawa sendiri. Belajar kesehatan itu mahal," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement