REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah delapan lagi selama dua hari terakhir yakni pada Kamis dan Jumat (11-12/5), setelah pada Rabu (10/6) bertambah 16 kasus positif dalam sehari. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona di Kota Bogor, Jumat, mengatakan tambahan delapan kasus positif itu masing-masing, tiga kasus positif pada Kamis (11/6) dan lima kasus positif pada Jumat ini.
"Tambahan delapan kasus dan sebelumnya 16 kasus, menunjukkan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor meningkat lagi," kata Retno.
Padahal, kata Retno, selama delapan hari pada 24-31 Mei sudah stagnan yakni tidak ada tambahan kasus positif sama sekali, tapi ada 2 Juni tambah dua kasus lagi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, selain adanya tambahan kasus positif, selama dua hari terakhir ini juga ada delapan pasien positifyang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit jumlahnya tetap 59 kasus.
Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor dalam dua hari terakhir jumlahnya tetap 51 pasien, serta orang dalam pemantauan (ODP) dalam dua hari terakhir jumlahnya juga tetap 160 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Rabu (10/6), menyebutkan adanya penambahan 16 kasus positif di Kota Bogor dalam sehari, merupakan jumlah kasus terbanyak selama adanya pandemi Covid-19 di daerahnya. Menurut Bima, tambahan kasus positifyang sangat tinggi ini, setelah diurai dan dilacak, sebagian besar potensi penularanya di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif Covid-19.
"Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus positif ini," katanya.
Bima menambahkan, dari 16 kasus positif Covid-19 itu ada juga yang penularannya dari pasien yang berasal dari luar Kota Bogor. "Untuk beberapa kasus positif lainnya, pemetaannya masih didalami dan ditelusuri oleh Dinas Kesehatan," katanya.